Setelah Disorot, Puskesmas Kowel Ubah Menu dan Kemasan PMT Balita dan Bumil

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 1 Agustus 2024 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan Kondisi Energi Kronis (KEK) tahun 2024 diduga diselewengkan oleh UPT Puskesmas Koeel, Kota Pamekasan. (Foto: Jurnalis Koppler)

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita kurang gizi dan ibu hamil dengan Kondisi Energi Kronis (KEK) tahun 2024 diduga diselewengkan oleh UPT Puskesmas Koeel, Kota Pamekasan. (Foto: Jurnalis Koppler)

PAMEKASAN, MaduraPost – Hanya dua hari setelah sorotan media mengenai dugaan penyelewengan anggaran, Puskesmas Kowel di Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, melakukan perubahan dalam distribusi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil.

Sebelumnya, makanan tambahan tersebut dikemas dalam mika kue berbentuk segiempat dengan perkiraan harga Rp 700 per buah.

Kini, kemasan baru yang digunakan adalah mika bulat microwave oven dengan harga sekitar Rp 900 per buah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, menu PMT juga mengalami perubahan signifikan, di mana jumlah dan kualitas makanan yang diberikan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga :  Pertahankan Zona Hijau, Satgas Covid-19 NU Pragaan Sediakan Tempat Cuci Tangan di Tempat Keramaian

Eko Purnomo, anggota GPR Jawa Timur, menilai bahwa perubahan ini semakin menguatkan dugaan adanya penyimpangan dalam distribusi PMT sebelumnya.

“Perubahan ini seolah membuktikan adanya kejanggalan pada distribusi PMT yang pertama kali dilakukan. Kami akan terus mengumpulkan bukti dan jika ditemukan kerugian negara, kami tidak akan ragu melaporkannya ke pihak berwenang,” ujarnya pada Kamis (1/8/2024).

Baca Juga :  Pantai Slopeng dan Lombang Sumenep Tetap Ditutup Selama Pandemi Covid-19

Seorang ibu penerima PMT yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kegembiraannya atas perubahan tersebut.

“Selama seminggu terakhir ini, PMT yang kami terima jauh lebih layak dan benar-benar menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya,” katanya.

Namun, ia juga mengkritik PMT yang diterima sebelumnya, yang menurutnya tidak sebanding dengan anggaran yang seharusnya dikeluarkan oleh pemerintah.

Senada dengan itu, seorang kader Posyandu yang bertugas mendistribusikan PMT juga mengaku lebih nyaman dengan distribusi terbaru ini.

Baca Juga :  Tak Pernah Kerja, ASPRI Bupati Pamekasan Rangkap Pendamping Desa Dapat Nilai B

“Saat memberikan PMT bulan pertama, saya merasa malu karena makanan yang diberikan tidak sesuai ekspektasi penerima,” ujarnya.

Pihak Puskesmas Kowel melalui Kepala Puskesmas dan bagian gizi berdalih bahwa distribusi PMT telah sesuai dengan petunjuk teknis dan program tersebut telah dikontraktualkan kepada pihak ketiga.

Sebelumnya, MaduraPost melaporkan dugaan penyelewengan anggaran PMT lokal untuk 85 balita dan 17 ibu hamil KEK pada tahun anggaran 2024.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?
RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam
RSUDMA Sumenep Terus Berinovasi, Kini Terapkan Teknologi RFA untuk Tangani Tumor Tiroid Jinak
Nyawa Melayang karena Sistem, UHC Sampang Dinilai Cacat Darurat
RSUDMA Sumenep Resmi Terkoneksi dengan Platform Satu Sehat Nasional
RSUDMA Sumenep Hadirkan Layanan Praktis untuk Pasien
Puskesmas Gayam Luncurkan Program Benih Catin untuk Cegah Kematian Ibu dan Anak
Dinkes P2KB Sumenep Dorong Penguatan Peran Posyandu Lewat Permendagri Baru

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:10 WIB

Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?

Minggu, 6 Juli 2025 - 10:04 WIB

RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:19 WIB

Nyawa Melayang karena Sistem, UHC Sampang Dinilai Cacat Darurat

Minggu, 1 Juni 2025 - 10:33 WIB

RSUDMA Sumenep Resmi Terkoneksi dengan Platform Satu Sehat Nasional

Minggu, 1 Juni 2025 - 09:57 WIB

RSUDMA Sumenep Hadirkan Layanan Praktis untuk Pasien

Berita Terbaru

Hasil tangkapan layar salah satu video yang rusak milik nelayan di pesisir pantai utara madura (foti: istimewa for madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Migas Masuk, Rumpon Nelayan Tenggelam di Pesisir Madura

Minggu, 6 Jul 2025 - 19:49 WIB