SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Peristiwa

Seorang Suami di Sumenep Tewas Usai Melompat dari Menara Mercusuar

Avatar
×

Seorang Suami di Sumenep Tewas Usai Melompat dari Menara Mercusuar

Sebarkan artikel ini
KORBAN : Para warga setempat dibantu pihak kepolisian saat mengevakuasi korban. (Kasubbag Humas Polres Sumenep)

SUMENEP, MaduraPost – Seorang pria asli warga Dusun Cemara, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memilih bunuh diri usai cekcok dengan istrinya sendiri.

Dia adalah Nurdiansyah (23), suami dari Evi Fatarasmi yang kesehariannya bekerja sebagai seorang nelayan. Entah apa yang merasuki pikiran pria asli Pulau Mamburit ini, pada hari Jumat (23/7/2021) sekitar pukul 21.30 WIB kemarin, ia mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari menara mercusuar yang terletak di Dusun Kramat, desa setempat.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hasil keterangan polisi, sebelumnya pada hari Jumat (23/7/2021) sekitar pukul 18.00 WIB, usai salat magrib Nurdiansyah (korban) memang sempat cekcok mulut dengan istrinya sendiri.

Baca Juga :  Demo PMII Sumenep Ricuh, Polisi Adu Jotos dengan Mahasiswa

“Korban ini ada permasalahan keluarga, yang membuat korban merasa malu karena selalu jadi bahan pembicaraan warga sekitar,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti, dalam rilisnya, Minggu (25/7).

Usai cekcok, kemudian korban pamit kepada istrinya untuk keluar rumah sekitar pukul 21.00 WIB, dan mengucapkan kata-kata wasiat seperti halnya takkan pernah kembali lagi.

“Sebelum keluar rumah, korban mengatakan beberapa patah kata pada istrinya, (aku mau keluar dulu ya sebentar, kamu dirumah saja jangan kemana-mana. Saya titip keluarga di rumah jaga baik-baik, red),” ungkapnya.

Baca Juga :  BPBD Sampang dan Warga Akhirnya Temukan Jasad Samhaji Dalam Air Keruh

Namun, usai pertikaian itu terjadi istri korban malah dikagetkan dengan informasi dari beberapa tetangga bahwa suaminya telah meninggal dunia dengan cara terjun dari menara mercusuar setinggi kurang lebih 40 meter. Kondisi korban langsung tewas seketika di tempat kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat korban melakukan bunuh diri, sempat seorang saksi yang tak lain adalah penjaga menara mercusuar, Wadam, mendengar suara aneh dari atas menara.

“Saat berada di dalam asramanya, saksi ini mendengar suara yang aneh, seperti ada orang menangis. Kemudian setelah itu mendengar bunyi keras seperti ada orang jatuh, sehingga ia segera berlari keluar dan melihat korban yang sudah tergeletak berlumuran darah dibagian kepala. Setelah dicek korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di tempat,” papar Widi, dari hasil keterangan saksi.

Baca Juga :  Masjid Asassul Hidayah di Sumenep Ambruk

Bermula dari penjaga menara mercusuar tersebut, kemudian polisi mendapatkan laporan adanya kejadian seorang warga tengah melakukan bunuh diri.

“Usai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Kepala Dusun (Kasus) dan pihak kepolisian, korban langsung diantar kerumah istrinya. Dari kejadian tersebut, polisi menduga korban mengalami masalah dengan istrinya sendiri, sehingga sampai melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari menara mercusuar,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.