SUMENEP, MaduraPost – Akibat konsleting listrik, sebuah gudang serabut kelapa di Dusun Pandian, Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, habis ludes terbakar tanpa sisa.
Peristiwa itu terjadi pada gudang milik PT. Korma Jaya, sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu pagi. Polisi menyebut, kronologi kejadian berawal ketika Surahmo dan Rahem yang tak lain adalah pekerja di gudang tersebut sedang melakukan pengepakan serabut kelapa didalam gudang.
Tak selang berapa jam, mereka berdua mendengar suara teman kerjanya yang berada diluar gudang berteriak. Saat itu juga keduanya secara spontan menoleh ke arah belakang dan melihat kabel listrik dari arah panel menuju mesin pengepakan didalam gudang kondisi terbakar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat itu, kondisi sebagian kabel juga tertumpuk serabut kelapa. Sehingga, dengan cepat seluruh tumpukan serabut kelapa dan bangunan gudang yang terbuat dari bambu ludes itu terbakar api.
Tak ingin memakan banyak kerugian, para pekerja dibantu masyarakat buru-buru melaporkan insiden tersebut ke Kantor Polsek setempat.
Mendengar laporan warga, para anggota Polsek Batang-Batang kemudian langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Diwaktu yang bersamaan petugas juga menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Sumenep.
“Sambil menunggu datangnya Damkar, masyarakat setempat membantu melakukan pemadaman,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti, dalam rilisnya, Minggu (25/7).
Sayangnya, Damkar telat setengah jam ke lokasi kejadian. Sehingga membuat si jago merah melalap habis gudang dan hanya menyisakan puing-puing bangunan.
Akibat kobaran api yang cukup besar, Damkar tersebut terkendala ketersediaan air. Lalu dari proses pemadaman yang sedikit lambat, membuat api menjalar kedalam tumpukan serabut kelapa.
“Sehingga air sulit menembusnya, dan angin bertiup kencang sehingga Api cepat merambat. Empat mobil Damkar datang ke lokasi kebakaran sekitar pukul 09.50 WIB, dan langsung melakukan pemadaman,” tandasnya.
Diketahui, pemilik gudang serabut kelapa itu bernama Byongun Kwak (55), warga Negara Korea Utara, yang saat ini berdomisili di Dusun Pandian, desa setempat.
Atas peristiwa itu, kerugian gudang ditafsir sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). Untung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.