PAMEKASAN, MaduraPost – Warga Desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan gerah dengan kondisi jalan kabupaten yang telah lama dibiarkan hancur.
Akibatnya, sejumlah warga menanam pohon pisang sebagai simbol kekecewaan kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang diduga sengaja membiarkan jalan tersebut rusak. Selasa (10/05/2022).
Hal tersebut disampaikan Muhammad yang juga warga Palengaan Laok, Menurutnya, Tindakan masyarakat tersebut juga sebagai kado istimewa untuk Bupati Pamekasan di hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Itu kado untuk Bupati Pamekasan, Biar Bupati lebih peduli kepada masyarakat desa Palengaan Laok,” Kata Muhammad.
Selain itu, Muhammad juga menyinggung aplikasi e-Lorong milik Pemkab Pamekasan. Menurut Muhammad aplikasi tersebut merupakan simbol kegagalan Bupati membangun Pamekasan, dan kesuksesan Bupati membangun pencitraan.
“Saya berharap Pemkab Pamekasan segera memperbaiki jalan ini,” Harap Muhammad.
Sementara itu, Kepala Desa Palengaan Laok, Moh Said saat dihubungi MaduraPost mengatakan tidak tahu dengan aksi masyarakat tersebut.
“Saya tidak tahu, Mungkin yang jalan Kabupaten, Bukan jalan desa, dan itu masuk wilayah Desa Palengaan Daya” Kata Said.