PAMEKASAN, MaduraPost – Kapal Motor bernama ‘Bulan Purnama’ milik H. Sugianto warga Desa Sotabar, Kecamatan Pasean dikabarkan hilang kontak pada Jumat (20/8). Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Sebangu, Kalimantan Tengah, menuju Pulau Madura.
Akan tetapi keberadaan enam anak buah kapal (ABK) itu yang mayoritas warga Desa Sotabar Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, dikabarkan sudah ditemukan. Meraka berhasil diselamatkan kapal rute Jakarta. Sementara kapal ya Tenggelam.
Pasalnya, kapal yang di nahkodai oleh Sayuri dan 5 ABK lainnya sempat memberi kabar bahwa akan keluar dari Pelabuhan Sebangu sekitar Pukul 14.00 WITA. Hanya menunggu surat izin perjalanan selesai di proses. Sekitar pukul 17.00 WITA memberi kabar terakhir bahwa kapal sudah keluar dari pelabuhan dan sedang dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akan tetapi hingga Jumat (27/08/2021) Kapal itu hilang kontak dan tidak diketahui keberadaanya. Padahal dalam perjalanan normal dapat ditempuh selama 3 hari perjalanan.
“Sebelum kapal berangkat memberi tahu kepada saya bahwa sedang menunggu surat izin perjalanan keluar, setelah itu 2 jam kemudian Sayuri nahkoda kapal menelfon bahwa sudah keluar dan sedang dalam perjalanan. Semenjak itu sampai saat ini ke enam ABK tidak dapat di hubungi,” kata H. Sugianto pemilik kapal.
Wahed salah satu keponakan ABK di kapal itu berusaha menghubungi pamannya untuk mendapatkan titik terang keberadaan kapal bulan purnama, akan tetapi nomor teleponnya tidak dapat dihubungi.
“Saya coba melepon paman saya sejak hari Selasa kemarin, karena tidak memberi kabar sama sekali. Biasanya sekitar 3 hari sudah sampai tapi hingga saat ini tepat satu Minggu belum ada kabar keberadaannya,” jelasnya.
Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Iptu Togiman Kapolsek Pasean membenarkan informasi tersebut. Bahkan pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu dalam proses pencarian kapal bulan purnama yang hingga saat ini hilang kontak.
“Kapal bulan purnama hilang kontak saat dalam perjalanan dari Kalimantan tengah menuju pulau Madura, dugaan sementara kemungkinan ada masalah pada bagian mesin kapal. Namun, kita harus tetap berdoa agar supaya kapal dan ke 6 ABK dalam kondisi baik-baik saja dan dapat ditemukan,” terangnya.