PAMEKASAN – Sekertaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ditunda, pasalnya, demi menjaga kondusifitas tahapan pemilu yang sedang berlangsung. Sabtu, 25 Februari 2023.
diketahui terdapat 13 desa yang tersebar di Kecamatan Proppo, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Pegantenan, Kecamatan Palengaan, Kecamatan Batumarmar, dan Kecamatan Pasean masih belum melaksanakan pilkades.
Sekertaris KNPI Pamekasan, Haidar Ansori, mengatakan bahwa masyarakat pamekasan saat ini sedang mengikuti tahapan pesta demokrasi serentak, sehingga dirasa tidak tepat waktunya jika dipaksakan untuk melaksanakan pilkades serentak tahun ini.
“Kita fokus sukseskan Pilkada serentak ini, sedangkan Pilkades baiknya ditunda dulu,”katanya.
Menurutnya, Konsentrasi masyarakat pamekasan dalam menghadapi tahapan sampai penetapan dalam pilkada serentak perlu dijaga, tanpa perlu direcoki dengan lainnya.
“demi terciptanya kondusifitas ditengah-tengah masyarakat dalam mengawal demokrasi ini,”ungkapnya.
Haidar, ia akrab disapa, mengatakan bahwa kondusifitas masyarakat bisa terancam jika dipaksakan untuk menghadapi pesta demokrasi Pilkada dan pilkades secara bersamaan.
“Biar tahapan pilkada sukses, dan pelasanaan pilkades berjalan lancar,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah jasin menyampaikan bahwa Bupati masih belum bisa memberikan keputusan, lantaran masih perlu mendengar dari para pihak.
“Belum ada keputusan pelaksanaan pilkades, sebelum para pihak memberikan masukan, tapi bukan dalam rangka 2023 karena tidak ada anggaran,”katanya saat menemui massa aksi yang mendesak pelaksanaan pilkades.
