Scroll untuk melanjutkan membaca
Headline

Presiden NGO Gencar Lakukan Aksi Demonstrasi, Ternyata Ini Alasannya

Avatar
×

Presiden NGO Gencar Lakukan Aksi Demonstrasi, Ternyata Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Kiri, Presiden NGO (Zaini Wer Wer). Kanan, Ketua Pemuda Lira (Ahmad Mahesa). (Dok: MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Terbongkar sudah alasan zaini wer-wer ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Komunitas Monitoring dan Advokasi ( KOMAD ) melakukan aksi penolakan Pilkades digelar pada tanggal 23 April 2022.

Pro Kontra penolakan Pilkades santer dimedia sosial dari urusan pribadi sampai urusan partai politik.

advertisement
Scroll untuk melanjutkan membaca

Sebelumnya mengatasnamakan Non Goverment Organizer ( NGO ) yang membawahi 24 Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) se Kabupaten Pamekasan melakukan aksi desakan agar Pilkades digelar yang juga diketuai oleh Zaini Wer – Wer pada tanggal 24 November 2021.

Namun pada Kamis 20 Januari 2022 kembali melakukan aksi dengan membawa visi dan misi berbeda yakni menolak pilkades digelar pada tanggal yang ditetapkan.

Baca Juga :  Rumah Rehabilitasi Bagi Pencandu Narkoba, RSUDMA Sumenep Sediakan Dokter Spesialis Penyakit Jiwa

Zaini Politisi PDI P Pamekasan menyampaikan alasan karena waktu itu Pamekasan masuk level 2 dan pengembangan desa harus segera dilaksanakan.

“2021 kami melakukan desakan usai digelarnya MTQ Se Jawa Timur, karena waktu itu Pamekasan sudah masuk PPKM level 2, serta mengingat carut marutnya pembangunan disetiap desa terabaikan,” tegasnya

Selain itu mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI ) menyampaikan visi dan misi melakukan aksi penolakan tersebut tidak ada kepentingan secara pribadi bahkan politik, itu semata – mata untuk mendukung pemerintah dalam melaksanakan tugas mendagri terkait dengan kondisi Covid-19 di Pamekasan yang masih masuk level 3.

Baca Juga :  Aliansi BEM Fakultas Unira Akan Demo DPRD Pamekasan, Berikut Tuntutannya

“Saat ini ada varian baru yang namanya Omicron, ini juga belum dipastikan apakah di Pamekasan akan selamat dari Varian terbaru tersebut, karena yang jelas di Pamekasan masih masuk PPKM Level 3 pertama se jawa timur,” tutur Zaini Wer Wer. Selasa (25/01/2022)

Lanjut Zaini wer wer juga menjelaskan di dalam ruang pertemuan di pendopo Ronggo Sukowati hari Jumat sore menyampaikan kalo dirinya hanya pingin di tunda dari Bulan suci Rhomaden dan agar kejadian virus covid yang mematikan Ribuan orang di kabupaten Pamekasan tidak terulang lagi kejadian yang memilukan itu.

Baca Juga :  4 Tahun Kepemimpinan Bupati Mas Tamam, Kabupaten Pamekasan Bagaikan Hotel Kasino

“Jadi itulah alasan kami dengan lebih pada misi kemanusiaan demi menyelamatkan ummat dan tidak mencederai Bulan puasa serta Lindungi diri Lindungi Negeri,” tandasnya

Tak hanya itu pihaknya juga menjabarkan terkait penolakan tersebut yang sejatinya bukan menolak untuk digelar dibulan april, melainkan karena beberapa alasan lain.

“Pertama pagelaran pilkades itu bertepatan dengan bulan puasa dan kedua karena misi kemanusiaan dalam menyelamatkan masyarakat Pamekasan dari Virus Corona (Covid-19) apalagi Vaksinasi di Kabupaten Pamekasan belum mencapai 70% seperti yang tertuang dalam Mendagri,” pungkasnya

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.