SUMENEP, MaduraPost – SDN Romben Rana di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berhasil menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan sukses.
Pada hari terakhir MPLS, sekolah ini mengundang Kak Avan dan Boneka KIA. Kak Avan dikenal sebagai pendongeng nasional dari Kabupaten Sumenep, yang juga dikenal sebagai Bumi Arya Wiraraja.
“Di hari terakhir sebagai penutup, saya hadirkan pendongeng nasional yakni Kak Avan dan KIA untuk memacu motivasi belajar murid,” ujar Plt Kepala SDN Romben Rana, Rahman, dalam keterangan resmi yang diterima media, Sabtu (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rahman, yang juga merupakan alumni SDN Romben Rana, menambahkan bahwa kegiatan MPLS ini bukan hanya sebagai pengisi waktu, melainkan sebagai bentuk pelayanan dan kesungguhan warga sekolah dalam menyambut siswa baru agar mereka merasa nyaman dan betah.
“Antusiasme dan kebahagiaan siswa merupakan hal yang utama, sebagai bentuk penghargaan dan kesungguhan kita menyambut mereka di sekolah ini,” tegasnya.
Uniknya, MPLS di SDN Romben Rana sedikit berbeda dari sekolah lainnya. Pada hari keempat, kegiatan MPLS diisi oleh orangtua atau wali murid yang mengenalkan kearifan lokal dengan mengajarkan cara membuat anyaman ketupat dari daun kelapa.
“Kegiatan MPLS di sekolah ini sangat seru pokoknya, karena orangtua wali siswa juga dilibatkan untuk mengisi MPLS,” tambah Tomi Kristiyanto, salah satu guru teladan SDN Romben Rana.
Menurut Tomi, bukan hanya murid yang belajar membuat ketupat, para guru juga ikut tertarik untuk belajar.
“Yang membedakan di kegiatan ini, guru juga ikut nimbrung belajar membuat ketupat ke wali siswa, ini kan momen yang langka,” ucapnya.
Berdasarkan rundown yang diterima media, kegiatan MPLS SDN Romben Rana berlangsung selama seminggu. Hari pertama dimulai dengan pembukaan dan pengenalan serta menyanyikan lagu wajib nasional. Hari kedua, membuat kesepakatan kelas dan permainan.
Hari ketiga diisi dengan sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba dilanjutkan dengan permainan jepit kertas estafet. Hari keempat diisi dengan bercerita dan permainan, kemudian membuat anyaman ketupat.
Pada hari kelima, kegiatan dimulai dengan membaca doa dan Surah Yasin bersama, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan peduli lingkungan dan penanaman pohon bersama.
Kegiatan MPLS ditutup dengan senam dan pemberian hadiah serta motivasi belajar bersama Kak Avan dan Boneka KIA.***