SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
DaerahHeadline

Pembangunan Jalan Wisata Hutan Kera Nepa Digerojok Rp 4 Miliar

Avatar
×

Pembangunan Jalan Wisata Hutan Kera Nepa Digerojok Rp 4 Miliar

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, MaduraPost – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang tahun ini, berencana akan membangun akses jalan menuju lokasi wisata Huta Kera Nepa, Desa Batioh, kecamatan Banyuates, Pembangunan infrastruktur tersebut digerojok Rp 4 miliar

Dana miliaran tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sampang 2020, dan saat ini dinas terkait tengah melakukan studi kelayakan lokasi sebagai tahap awal dalam pelaksanaan program tersebut.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Sampang Hasan Mustofa membenarkan bahwa, lembaganya menyiapkan anggaran Rp 4 miliar untuk kegiatan pembangunan akses jalan menuju wisata Hutan Kera Nepa.

Baca Juga :  Membangun (Kecamatan) Sampang

Pembangunan jalan itu, bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata tersebut, Mengingat selama ini akses yang digunakan itu merupakan jalan perkampungan padat penduduk dan tidak bisa dilakukan pelebaran.

“Pembangunan itu untuk membuka jalan baru menuju lokasi wisata, sekarang kami masih melakukan studi kelayakan untuk menentukan trase, kontruksi jalan, bangunan pelengkap, dan lahan yang dibutuhkan,” terang Hasan, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga :  Pekerjaan Proyek Paving Diduga Dikerjakan Asal Asalan, Kades Somor Koneng Bangkalan Geram

Dijelaskan, setelah studi kelayakan selesai pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait dengan rencana pembangunan jalan, Kemudian melanjutkan tahapan perencanaan untuk menentukan jenis kontruksi yang akan digunakan.

Dalam relasinya nanti, lembaganya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, agar program tersebut dapat bersinergi dengan program pengembangan wisata.

“Anggaran Rp 4 miliar itu juga akan digunakan untuk pembebasan lahan milik warga, dan program ini nantinya akan dilelang secara terbuka,” katanya.

Baca Juga :  Peserta KKN UIM Pamekasan Gelar Demo Tuntut Hak-haknya Dipenuhi

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan bahwa, pengembangan wisata menjadi program prioritas nasional setelah migas, karena itu pemkab berupaya maksimal mengelola dan mengembangkan semua tempat wisata yang ada, mulai dari infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola.

“Kami fokus mengembangkan tempat wisata, hal itu sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (mp/zen/rus)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.