Nelayan Banyuates Minta Eksplorasi Migas Dihentikan, Pemkab Sampang Jangan Jadi Banci

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 6 Januari 2021 - 23:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Aksi kelompok nelayan dari Kecamatan Banyuates menuntut Pemerintah Kabupaten Sampang mengusir PT. Petronas Carigali yang melakukan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah pesisir pantai Utara kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang.

Hal itu disampaikan Muhlis selaku Plt perkumpulan nelayan masyarakat kecamatan Banyuates. Karena menurut Muhlis aktivitas pengeboran migas oleh PT Petronas Carigali banyak melanggar aturan yang sangat merugikan nelayan.

Baca Juga :  Ruko di Sotabar Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

Salah satu alasan penolakan masyarakat nelayan terhadap ekplorasi Migas oleh PT. Petronas Carigali yang berada kurang lebih 6 KM dari bibir pantai Banyuates tidak memiliki izin Amdal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pihak petronas telah melanggar pasal 26 UUPPLH tentang keterlibatan masyarakat dalam penyusunan AMDAL, karena sampai detik ini kami tidak pernah dilibatkan dalam sosialisi informasi tentang AMDAL tersebut,” Kata Muhlis, Rabu (6/1/21)

Baca Juga :  Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketua KONI Pamekasan Diduga Langgar AD/ART

Hal yang paling dirasakan masyarakat terhadap edanya eksploitasi Migas di daerah pesisir pantai Banyuates adalah menurunnya pendapatan nelayan.

“Sejak adanya pengeboran tersebut, Pendapatan nelayan turun drastis mas, sedangkan CSR yang dijanjikan Pemerintah sampai saat ini hanya omong kosong,” Lanjutnya.

Lebih lanjut Muhlis menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi Migas di perairan Banyuates tidak lepas dari intervensi pemerintah kabupaten Sampang. Sehingga pihaknya meminta pemerintah Kabupaten Sampang untuk juga ikut bertanggung Jawab.

Baca Juga :  Diduga Kurang Konsentrasi Saat Mengemudi, Mobil Bermuatan Telur Alami Kecelakaan di Pamekasan

“Pemkab Sampang seharusnya ikut andil bersama masyarakat, jangan justru jadi pelindung Petronas. Kecuali memang ada sesuatu antara Pemkab dan Petronas yang akhirnya hanya menjadikan Pemkab seperti banci ” Tegas Muhlis.

Pihaknya bersama nelayan kecamatan Banyuates, Ketapang dan Sokobanah sudah komitmen untuk menolak ekplorasi Migas sampai tuntutan para nelayan dipenuhi. (Mp/ron/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya
Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total
Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar
Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura
Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025
Warga Sampang Temukan Bayi di Semak-Semak, Polisi Buru Pelaku
Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar
Polres Sampang Gerebek Judi Kartu di Desa Tlambah, 7 Orang Diamankan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:28 WIB

Ngeri! Moncong Ikan Marlin Tertancap di Telinga, Warga Pamekasan Dilarikan ke RS Surabaya

Selasa, 15 April 2025 - 12:46 WIB

Bank Jatim Dihantam Skandal Keuangan, Jaka Jatim Desak Pemeriksaan Total

Minggu, 13 April 2025 - 05:32 WIB

Maling Motor di Sampang Tertangkap Warga, Motor Pelaku Dibakar

Kamis, 10 April 2025 - 07:18 WIB

Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pamekasan Geruduk Kantor Bea Cukai Madura

Rabu, 9 April 2025 - 19:42 WIB

Ribuan Warga Geruduk Kantor Kecamatan di Sampang, Tuntut Pilkades Digelar 2025

Berita Terbaru