PAMEKASAN, Madurapost.id – Pengendara motor, Mansur dan Trimolono, asal warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, mengaku jika dirinya terjatuh ke pinggir jalan dengan ketinggian 2 meter, akibat menghindar dari mobil tangki pertamina di Jalan Raya Waru – Pakong.
Pengakuannya tersebut ternyata dibenarkan oleh mayoritas warga yang jadi saksi dan menolongnya. Sebenarnya warga ingin mobil tangki pertamina itu tidak lari. Artinya dapat menolong korban. Apalagi korban bersangkutan bukan orang asli Pamekasan.
Setelah ditelusuri, mobil tangki pertamina itu tengah datang mengisi SPBU Sotabar, Desa Sotabar, Kecamatan Pasean, yakni Pamekasan wilayah utara. Karena dari arah utara warga curiga mobil tangki pertamina itu, apakah mengisi di SPBU Sotabar apa SPBU Bindang. Karena di wilayah utara ada dua SPBU.
Beruntung sopir mobil tangki pertamina itu diketahui bernama yakni Retno. Sopir ini diungkap setelah diberi bocoran oleh salah satu petugas SPBU di wilayah Pamekasan. Dalam pengakuannya, Retno bertugas jadi sopir dan melangsungkan pengisian ke SPBU Sotabar.
Saat dihubungi via telepon, semula Retno menepis dengan pertanyaan wartawan. Ia berdalih selama dalam perjalanannya tidak menemukan aral dan rintangan. Dalihnya, kecepatan mobil yang dikendarai berjalan sedang.
Namun karena diberi tahi kronologi ada kecelakaan, akhirnya Retno mengakui dengan kecelakaan tersebut. Meski demikian, ia bersikukuh dirinya tetap merasa tidak bersalah, dan menuding sepada motor tersebut mendadak mau mendahului truk.
“Saya dari utara jalannya sedang, itu motor tiba-tiba mau mendahuli truk. Di mana letak kesalahan saya,” singkatnya dengan nada santai dan tidak menghiraukan klarifikasi wartawan. (mp/fat/rus)