SAMPANG, MaduraPost – Kepala Desa (Kades) Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, bersama keluarga korban pembunuhan Suliman (55) seorang tokoh masyarakat asal desa setempat mendatangi Mapolres Sampang.
Kedatangan Kades bersama keluarga korban tersebut guna menanyakan hasil pengungkapan kasus dugaan pembunuhan korban Suliman yang terjadi di Dusun Manju Timur Desa Paopale Laok pada Kamis (15/04/2021) beberapa hari yang lalu.
Kades Paopale Laok sekaligus seorang adik dari almarhum korban, Behrahim mengatakan, sebelum meninggal korban ditabrak dengan mobil lalu di keroyok oleh para pelaku menggunakan senjata tajam (Sajam) di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Manju Timur Desa setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kakak saya ini di keroyok orang banyak karena lukanya cukup banyak selain luka bekas Sajam juga korban patah pahanya,” ujar Behrahim kepada awak media di Halaman Mapolres Sampang, Selasa (20/04/2021).
Pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum khususnya Kapolres Sampang agar para pelaku harus diadili dan di kasusnya ini diusut secara tuntas.
“Ini murni direncanakan, karena di TKP jelas ada barang bukti mobil digunakan pelaku dan pelaku ini lebih dari satu orang. Sehingga, kami berharap aparat penegak hukum profesional dalam mengungkap kasus ini, agar tidak terjadi hukum rimba di kemudian hari,” tegasnya.
Sementara Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto mengatakan, kedatangan Kades dan keluarga korban itu untuk mengantarkan saksi yang menemukan dompet di dalam mobil pelaku dan meminta pelaku di proses sampai ke akar-akarnya.
“Dari pengakuan tersangka Haryanto, masih ada dua orang pelaku inisial TI dan M warga asal desa setempat dan tiga orang ini merupakan eksekutor dan korban benar-benar dikeroyok tiga orang tersebut,” ujarnya.