Mengapa Peta Sebaran Covid-19 di Sumenep Lambat, Ini Faktanya

- Jurnalis

Jumat, 1 Mei 2020 - 02:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, MaduraPost – Saat diketahui bertambahnya 1 orang pasien terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di laman resmi http://infocovid19.jatimprov.go.id/, pada tanggal 30 April 2020, sekitar pukul 17.00 WIB, peta penyebaran covid-19 yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep terkesan lamban respon.

Pasalnya, laman resmi http://dinkessumenep.org/, belum juga memunculkan peta penyebaran covid-19 yang baru di rilis provinsi yang semula terkonfirmasi 4 menjadi 5 orang pasien.

Baca Juga :  Bawaslu Sumenep Ajukan Tambahan Anggaran 2 Miliar

Atas kesimpangsiuran informasi tersebut, ketua tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep, dr. Andre, menerangkan apabila jika ada pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, memang yang akan terlebih update adalah data provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk pasien terkonfirmasi itu tetap dari Provinsi. Tapi kalau pasien Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) baru Kabupaten. Kecuali mereka dirawatnya di Surabaya,” ungkap dia, disela-sela konferensi pers bertambahnya 1 orang positif covid-19 di Sumenep, Kamis (30/4) malam.

Baca Juga :  Pasien PDP Meninggal Dunia Positif Covid-19 di Kabupaten Pamekasan

Dia menguraikan, apabila update peta sebaran informasi covid-19 yakni pada pukul 07.00 WIB dan pukul 17.00 WIB. Dari kedua waktu tersebut dibagi menjadi dua update informasi.

Tentu hal tersebut mengacu pada data provinsi, apabila ada yang terkonfirmasi covid-19. Namun apabila hanya Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Tanpa Gejala (OTG), ODP, dan PDP, maka akan muncul di situs resmi tim covid-19 Sumenep.

“Tetap kita update, dari pukul 17.00 WIB kalau ada terkonfirmasi dari provinsi, setelah itu baru di kami. Kan ini menggunakan by name by address, harus tahu siapa namanya, dimana rumahnya. Artinya kita nunggu laporan yang dari provinsi,” jelasnya.

Baca Juga :  Dandim Pamekasan Ajak Anggota Lakukan Disiplin Protokol Kesehatan dan Jauhi Narkoba

Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Sumenep terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 5 pasien, 1 PDP, 268 ODP 14 hari selesai pemantauan sehat tanpa gejala, 38 ODP, 22445 OTG 14 hari selesai pemantauan sehat tanpa gejala, dan 9241 OTG. (mp/al/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda
BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur
PLN Dapat Desakan Tambah Daya Listrik dari DPRD Sumenep
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Ahmad Marul Saleh: Dari Kuli Ketik ke Kursi Ketua SMSI Pamekasan

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:00 WIB

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:43 WIB

Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:33 WIB

Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:54 WIB

Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda

Senin, 9 Juni 2025 - 19:12 WIB

BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB