Peta penyebaran covid-19 di kabupaten sumenep |
SUMENEP, (Beritama.id) – Saat diketahui bertambahnya 1 orang pasien terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di laman resmi http://infocovid19.jatimprov.go.id/, pada tanggal 30 April 2020, sekitar pukul 17.00 WIB, peta penyebaran covid-19 yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep terkesan lamban respon.
Pasalnya, laman resmi http://dinkessumenep.org/, belum juga memunculkan peta penyebaran covid-19 yang baru di rilis provinsi yang semula terkonfirmasi 4 menjadi 5 orang pasien.
Atas kesimpangsiuran informasi tersebut, ketua tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep, dr. Andre, menerangkan apabila jika ada pasien yang terkonfirmasi positif covid-19, memang yang akan terlebih update adalah data provinsi.
“Untuk pasien terkonfirmasi itu tetap dari Provinsi. Tapi kalau pasien Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) baru Kabupaten. Kecuali mereka dirawatnya di Surabaya,” ungkap dia, disela-sela konferensi pers bertambahnya 1 orang positif covid-19 di Sumenep, Kamis (30/4) malam.
Dia menguraikan, apabila update peta sebaran informasi covid-19 yakni pada pukul 07.00 WIB dan pukul 17.00 WIB. Dari kedua waktu tersebut dibagi menjadi dua update informasi.
Tentu hal tersebut mengacu pada data provinsi, apabila ada yang terkonfirmasi covid-19. Namun apabila hanya Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Tanpa Gejala (OTG), ODP, dan PDP, maka akan muncul di situs resmi tim covid-19 Sumenep.
“Tetap kita update, dari pukul 17.00 WIB kalau ada terkonfirmasi dari provinsi, setelah itu baru di kami. Kan ini menggunakan by name by address, harus tahu siapa namanya, dimana rumahnya. Artinya kita nunggu laporan yang dari provinsi,” jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Sumenep terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 5 pasien, 1 PDP, 268 ODP 14 hari selesai pemantauan sehat tanpa gejala, 38 ODP, 22445 OTG 14 hari selesai pemantauan sehat tanpa gejala, dan 9241 OTG. (Red/Hendra)