Masyarakat Bira Barat Ancam Usir Kajari Sampang

- Jurnalis

Selasa, 14 Juli 2020 - 06:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, Madurapost.id – Tidak adanya kepastian hukum dalam kasus dugaan korupsi pungli Program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang membuat geram masyarakat desa Bira Barat.

Proses hukum yang saat ini dalam tahap penyidikan terkesan diperlambat dengan alasan yang tidak pasti dari penyidik Kejaksaan Negeri Sampang.

Masyarakat desa Bira Barat mengancam akan mempermalukan Kepala Kejaksaan Negeri Sampang dengan mengusirnya keluar dari Kabupaten Sampang jika tidak segera menetapkan tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Kronologi Kasus Pembacokan Diduga Masalah Asmara di Pamekasan

Hal itu disampaikan Marzali sebagai perwakilan masyarakat desa Bira Barat yang kecewa terhadap lemahnya proses hukum di Kejaksaan Negeri Sampang.

“Jika kasus PTSL di Desa Bira Barat belum ada penetapan tersangka, Lihat aja nanti ketika masyarakat mengusir Kajari keluar dari Sampang,” Kata Marzali usai keluar dari Kejaksaan Negeri Sampang. Selasa (14/07/2020).

Baca Juga :  Skandal Fraud di KCP BNI Sumenep, Zamrud Khan Sebut Begini Soal Kasus Kredit Macet

Marzali menjelaskan bahwa dirinya hampir setiap hari mendatangi Kejaksaan Negeri Sampang untuk menemui Kajari Sampang.

“Kenapa Pak Kajari tidak pernah bisa ditemui masyarakat Terkait kasus PTSL Desa Bira Barat, ini kan perlu dipertanyakan,” Imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Kasus dugaan korupsi pungli PTSL desa Bira Barat sudah satu tahun bergulir di Kejaksaan Negeri Sampang.

Baca Juga :  Bawa Sabu, Nelayan Asal Pamekasan Ditangkap di Sampang

Hukum kejaksaan Negeri Sampang terkesan tumpul menghadapi pemerintah desa Bira Barat sepagai Terlapor dalam kasus ini.

Selama proses Penyelidikan dan Penyidikan, Pemerintah Desa Bira Barat tidak pernah memenuhi panggilan Penyidik Kejaksaan Negeri Sampang, Bahkan tiga kali mangkir dalam panggilan penyidikan. (Mp/nir/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dana Ganti Rugi Nelayan Rp21 Miliar Raib, Manajer Petronas Diperiksa Polisi
Kades Geger Bangkalan Jalani Penahanan Usai Pemeriksaan Polisi
Pemkab Sampang Diduga Backup Mantan Kades Pangongsean Jadi Mafia Parkir Pasar Srimangunan
Audit Dana Desa Lombang Laok Bangkalan Bikin Heboh, Warga Nilai Inspektorat Main di Kandang Teralapor
Dishub Sampang Diduga Membiarkan Praktik Mafia Parkir di Pasar Srimangunan
Korupsi Dana Pokir Sumenep Diduga Libatkan Politisi Demokrat Inisial IW
Kejari Pamekasan Tangani 231 Perkara Pidum Selama Januari–Agustus 2025
Bayi Perempuan Ditemukan Tewas di Kos Arjasa, Polisi Dalami Kasus dan Cari Jejak Sang Ibu

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 10:38 WIB

Dana Ganti Rugi Nelayan Rp21 Miliar Raib, Manajer Petronas Diperiksa Polisi

Rabu, 24 September 2025 - 06:15 WIB

Kades Geger Bangkalan Jalani Penahanan Usai Pemeriksaan Polisi

Selasa, 23 September 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Sampang Diduga Backup Mantan Kades Pangongsean Jadi Mafia Parkir Pasar Srimangunan

Selasa, 23 September 2025 - 10:59 WIB

Audit Dana Desa Lombang Laok Bangkalan Bikin Heboh, Warga Nilai Inspektorat Main di Kandang Teralapor

Kamis, 18 September 2025 - 11:01 WIB

Dishub Sampang Diduga Membiarkan Praktik Mafia Parkir di Pasar Srimangunan

Berita Terbaru