SUMENEP, MaduraPost – Jika ada pemadaman listrik secara tiba-tiba yang disebabkan karena ada pemeliharaan jaringan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) terhadap trafo, kabel dan alat penunjang lainnya sejatinya merupakan pemadaman yang terencana.
Meski dalam aturan teknis pemadaman secara tiba-tiba alias tanpa pemberitahuan itu juga dimungkinkan bisa terjadi. Mengacu pada Surat Operasional Prosedur Perencanaan Pemadaman (SOP3) PLN di berbagai daerah, seharusnya pihak PLN mempersiapkan beberapa hal apabila akan melakukan pemadaman sesuai dengan prosedur yang ada.
Misalnya saja, dalam Keputusan Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor 114-12/39/600.2/2002 Tentang Indikator Mutu Pelayanan Penyediaan Tenaga Listrik untuk Umum yang disediakan oleh PT. PLN (Persero).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan, PLN memiliki kewajiban dalam memenuhi pelayanan dengan memperhatikan prosedur dan mekanisme pelayanan yang mudah dipahami, sederhana serta diinformasikan secara luas.
Sesuai dengan Pasal 7 huruf (b) undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2009, Tentang Perlindungan Konsumen dijelaskan bahwa bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN harus bisa memenuhi hak dan kewajiban konsumen.
Fakta di lapangan, baru-baru ini, pemadaman listrik secara tiba-tiba malah terjadi di wilayah Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (13/1/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari hasil informasi yang dihimpun media ini, kondisi listrik padam secara tiba-tiba bukan merupakan kali pertama di Kecamatan tersebut. Apalagi sejak musim penghujan datang dengan intensitas tinggi, listrik padam secara tiba-tiba sering melanda wilayah ujung timur Pulau Madura.
“Padam lagi, gak tahu kenapa, Soalnya saya gak dengar info. Ini sudah hampir dua jam gak nyala,” terang salah satu warga Desa Romben Guna, inisial MS (28), Rabu (13/1).
Dia menilai, pemadaman secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan kepada konsumen merupakan keputusan sepihak. Menurutnya, jika ada warga yang menggeluti dunia bisnis seperti tambak udang dan ayam petelur tentu dapat berpotensi merugikan.
“Iya kalau bagi orang kayak saya mungkin tidak terlalu berpengaruh, kasihan dengan yang punya bisnis,” keluh pria yang sudah lama menetap di desa tersebut.
Pihaknya berharap, apabila ada pemadaman listrik secara berkala setidaknya bisa diberitakan.
“Kami berharap jika ada pemadaman harus ada pemberitahuan. Paling tidak ada pemberitahuan di grup WhatsApp untuk berbagi informasi kepada masyarakat,” pintanya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Manager PLN Sumenep, Agus Widodo. Sebab, saat akan dikonfirmasi di kantor, pihaknya tengah melangsungkan rapat internal.
“Pak Manager masih rapat,” ucap salah satu satpam di kantor tersebut.
Sementara, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan pesan WhatsAppnya, Agus belum bisa menerangkan secara rinci, sebab dirinya mengaku banyak agenda. Meski begitu, pihaknya seolah belum tahu bahwa telah terjadi pemadaman listrik di daerah daratan sisi timur Kabupaten Sumenep itu.
“Mohon maaf masih banyak agenda hari ini. Bisa disampaikan perihal apa ? Pemadaman yang mana ?,” singkatnya. (Mp/al/kk)