SUMENEP, MaduraPost – Untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022, Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dusbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gunakan empat langkah program strategis.
“Saya ingin menambah target itu menjadi 1,5 miliar bahkan mungkin kalau bisa menjadi 2 miliar,” kata Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, Jumat (21/1).
Berdasarkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), target PAD tahun 2022 untuk Disbudporapar Sumenep sebesar 1 miliar.
Menurutnya, hal ini diyakini karena potensi sektor pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Madura sangat mumpuni jika dikembangkan dengan baik.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya masih akan melakukan penataan internal sekaligus menyusun program strategis lainnya lewat empat program penting.
Pertama, para petugas yang menjaga di masing-masing spot wisata harus memperhatikan keasrian dan kelestarian lingkungan seperti mengurai persoalan sampah.
“Yang penting juga adalah tidak terjadi kebocoran dalam pendapatan,” kata Iksan menerangkan.
Untuk menghindari kebocoran itu, pohaki akan menerapkan program kedua yakni elektronik tiket (e-Tiket) khusus di beberapa wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
“Walaupun masih belum e-Ticketing, saya meminta semua itu melaporkan kepada kami perolehan setiap harinya,” kata dia menegaskan.
Ketiga, pihaknya akan berusaha untuk memperbaiki beberapa bangunan spot wisata di Pantai Lombang, Slopeng dan Museum Keraton Sumenep yang dinilai kurang layak agar bisa direhab lewat tambahan anggaran.
“Karena itulah, kami sudah menghadap ke Pak Bupati dan Pak Sekda untuk diberikan anggaran pembenahan atau rehab itu,” kata Iksan.
Keempat, pihaknya juga akan menyusun event penting yang melibatkan beberapa pelaku seni seperti artis sesuai dengan bentuk event tersebut apakah bersifat lokal, regional atau nasional.
“Akan tetapi semuanya akan berjalan dengan baik manakala pandemi ini segera berakhir,” kata dia penuh harap.