SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten Sumenep (Pemkab), Madura, Jawa Timur, terus mengupayakan peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya kalangan kurang mampu, melalui program kesehatan gratis yang diberlakukan di Puskesmas dan RSUD.
Program ini, yang dirintis pada masa kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
Di tengah tantangan ekonomi, inisiatif tersebut memberikan solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat tanpa membebani biaya.
Sejak diperkenalkan pada 2022 bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-753, warga dapat mengakses layanan kesehatan tanpa dikenakan biaya apapun.
Syaratnya cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kebijakan ini berlaku di seluruh Puskesmas dan RSUD dr. Moh. Anwar di wilayah Sumenep.
Peningkatan Kunjungan Pasien
Direktur RSUD dr. Moh. Anwar, Erliyati, menyebutkan bahwa implementasi layanan gratis ini berdampak signifikan pada jumlah pasien yang datang berobat.
“Hampir 99 persen pasien setiap hari memanfaatkan layanan kesehatan gratis ini. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi khawatir soal biaya, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat,” jelasnya pada Rabu (20/11/2024) kemarin.
Ia juga menambahkan, bahwa fasilitas kesehatan mencakup berbagai jenis layanan, mulai dari penyakit ringan hingga yang membutuhkan penanganan intensif.
Kepala Puskesmas Kalianget, drg. Susantin, turut menyampaikan hal serupa. Menurutnya, program ini telah mengurangi beban biaya pengobatan warga.
“Hingga November 2024, sebanyak 253 pasien di Puskesmas Kalianget telah memanfaatkan layanan ini. Syaratnya hanya membawa KTP,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Puskesmas Dasuk, Titik Nurhayati, yang melaporkan bahwa hampir 95 persen masyarakat di wilayahnya sudah terdaftar dalam program ini, baik untuk rawat jalan, rawat inap, maupun pelayanan persalinan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Pamolokan, Novia Sri Wahyuni, menegaskan bahwa hampir seluruh pasien yang berobat di instansinya tidak dikenakan biaya.
“Sebanyak 99 persen masyarakat yang datang telah memanfaatkan program ini tanpa pungutan apa pun,” tegasnya.
Manfaat yang Dirasakan Warga
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Pemerintah Kabupaten Sumenep juga berkomitmen memperluas cakupan program agar layanan kesehatan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan P2KB Sumenep menunjukkan bahwa hingga November 2024, pengguna layanan kesehatan gratis melalui Universal Health Coverage (UHC) dan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) telah mencapai 1.129.015 orang.
“Jumlah ini mencakup seluruh lapisan masyarakat. Program kesehatan gratis era Pak Fauzi sangat membantu masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Elya Fardasah.
Mashudiyanto, seorang warga Desa Kerta Barat, turut menyampaikan apresiasinya atas program yang berguna tersebut.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Fauzi. Berkat program ini, saya bisa berobat tanpa biaya di Puskesmas Dasuk,” ungkapnya.
Ia juga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. “Selain pemeriksaan maksimal, saya bahkan diantar pulang setelah selesai berobat,” tutupnya.
Dengan layanan ini, warga merasa lebih tenang dan yakin bahwa kesehatan mereka menjadi prioritas tanpa harus mengkhawatirkan biaya pengobatan.
Program kesehatan gratis ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***