PAMEKASAN, MaduraPost – Belum selesai isu hangat tentang defisit anggaran APBD Kabupaten Pamekasan tahun 2020 Sebesar Rp 511 M. Kini masyarakat Kabupaten Pamekasan disuguhkan berita terkait penghargaan yang diterima Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dari BPKP.
Penghargaan tersebut merupakan indikator kesuksesan pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam bidang pengawasan dan pembangunan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Gedung Grahadi Provinsi Jawa Timur, Senin (20/1/2020).
“Alhamdulillah rakyat dan pemerintahan kabupaten pamekasan kembali mendapat mengakuan dan penghargaan bidang pengawasan penyelenggaraan keuangan,” Kata Baddrut dikutip dari Times Indonesia. Selasa (21/1/2020).
Penghargaan yang diterima Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam justru mendapat tanggapan nyirnyir dari masyarakat Kabupaten Pamekasan.
Seperti yang disampaikan Zainal warga desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan. Menurut Zainal, Penghargaan yang diterima Bupati Pamekasan hanya untuk ngibulin masyarakat Pamekasan untuk menutupi kegagalan Baddrut Tamam.
“Tunjukan kepada saya, Kesuksesan Berbaur dalam bidang pengelolaan keuangan,” Kata Zainal
lebih lanjut Zainal mengatakan bahwa Baddrut Tamam adalah Bupati yang paling gagal memimpin kabupaten Pamekasan. Namun Berhasil mengumpulkan banyak penghargaan.
“Kalau terkait program kerja, Baddrut Tamam adalah Bupati paling Gagal, Tapi kalau masalah Penghargaan, Baddrut Tamam Bupati paling Sukses se Indonesia,”Imbuhnya
Selain itu Zainal merasa heran dengan penghargaan yang diterima Berbaur Dari BPKP, Karena menurut Zainal, Program pembangunan yang berkaitan dengan keuangan pemerintah kabupaten Pamekasan justru gagal.
“Realisasi program pembangunan tahun 2019 banyak tidak terserap, APBD 2020 Defisit, Lantas dinilai berhasil dari mana,” Tanya zainal dengan nada heran.
Lebih lanjut Zainal berharap agar Bupati Pamekasan Baddrut Tamam lebih fokus merealisasikan program kerja, terutama janji politik saat kampanye.
“Masyarakat sudah jenuh dengan suguhan penghargaan yang diterima Berbaur, Justru saat ini masyarakat ingin tahu program Berbaur yang sebenarnya,”Tutupnya. (mp/uki/rul)