PAMEKASAN, MaduraPost – Di sebuah rumah gedek yang tampak seperti musala tua yang tak lagi terpakai, seorang perempuan paruh baya terbaring lemah.
Ia adalah Misnanti, warga Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Hidup seorang diri tanpa keluarga, tanpa pendamping, dan dalam kondisi lumpuh.
Kisahnya mencuat setelah Tim Organisasi Sosial Cahaya Ummat Pamekasan mengunjunginya dalam aksi kemanusiaan.
Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak Ibu Misnanti hanya bisa terbaring dengan selimut menutupi tubuhnya.
Bukan karena enggan menjamu tamu, tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak.
Ketika ditanya mengapa ia tidak menjalani perawatan di rumah sakit, jawaban Misnanti begitu menyayat hati.
“Saya tidak punya siapa-siapa. Kalau saya ke rumah sakit, siapa yang akan menjaga saya?” katanya lirih.
Ternyata, ia pernah dua kali mendapat perawatan medis, namun kini tak ada lagi yang bisa diandalkan untuk menemaninya berobat.
Hidupnya hanya bergantung pada bantuan tetangga dan orang-orang baik yang peduli dengan nasibnya.
Melihat kondisinya yang memprihatinkan, Tim Cahaya Ummat memberikan bantuan berupa bingkisan dan sedikit uang sebagai bentuk kepedulian.
“Bantuan ini merupakan amanah dari para dermawan yang ingin berbagi kebahagiaan dan meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar salah satu anggota tim.
Meskipun tak banyak, harapannya bantuan ini dapat meringankan kehidupan Ibu Misnanti dan memberikan secercah harapan di tengah keterbatasannya.
Semoga masih banyak tangan-tangan dermawan yang tergerak membantu, agar ia tidak lagi merasa sendirian dalam perjuangan hidupnya.***