Scroll untuk baca artikel
Daerah

Kirab Pusaka dan Hasil Bumi Aeng Tongtong Warnai Pelestarian Budaya Sumenep

Avatar
8
×

Kirab Pusaka dan Hasil Bumi Aeng Tongtong Warnai Pelestarian Budaya Sumenep

Sebarkan artikel ini
SIMBOLIS. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menerima penyerahan pusaka dari empu Desa Aeng Tongtong dalam prosesi adat di Pendopo Agung Keraton. (Istimewa for MaduraPost)
SIMBOLIS. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menerima penyerahan pusaka dari empu Desa Aeng Tongtong dalam prosesi adat di Pendopo Agung Keraton. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Suasana khidmat menyelimuti Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat para empu dan warga setempat menggelar kirab budaya yang menjadi puncak dari prosesi penjamasan pusaka yakni tradisi memandikan benda-benda peninggalan raja Sumenep.

Dengan mengenakan busana adat bergaya keraton, rombongan tidak hanya mengarak pusaka keraton, namun juga membawa berbagai hasil panen lokal, seperti terong, tomat, kelapa, dan kacang panjang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tindakan ini merupakan simbol rasa syukur kepada pemimpin daerah atas limpahan berkah yang diterima masyarakat.

Baca Juga :  Laporan Dugaan Korupsi DD Sokobanah Daya Jalan Ditempat, Masyarakat dan MDW Minta Kajari Sampang Mundur

Prosesi sakral ini mencapai puncaknya ketika seorang empu secara simbolis menyerahkan pusaka kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Penyerahan ini kemudian ditutup dengan pertunjukan adat ‘Tarek Topak Barlobaran’, sebagai penanda berakhirnya rangkaian penjamasan dan kirab pusaka Keraton Sumenep.

“Kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga dan menghidupkan kembali kebudayaan luhur yang menjadi identitas Sumenep,” ungkap Bupati Fauzi saat menghadiri kirab di Pendopo Agung Keraton, Kamis (3/7).

Baca Juga :  Didukung Danramil, Program MBG Yayasan Garuda Muda Resmi Hadir di Sreseh Sampang

Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat, terutama kalangan muda, untuk ikut serta melestarikan nilai-nilai budaya agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.

“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk terus merawat warisan leluhur agar tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya menegaskan.

Bupati Fauzi menyampaikan apresiasinya kepada kelompok pelestari budaya Desa Aeng Tongtong yang tergabung dalam ‘Pelar Agung’, serta seluruh masyarakat yang telah berinisiatif menggelar acara Haul Akbar dan ritual penjamasan pusaka.

Baca Juga :  BRI Sumenep Imbau Nasabah Waspada Terhadap Aplikasi Tidak Resmi dan Penipuan Digital

Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan peninggalan sejarah, tetapi juga mencerminkan kuatnya semangat gotong royong dan komitmen terhadap keberlanjutan tradisi.

“Semoga agenda seperti ini bisa menjadi wahana pembelajaran yang memupuk rasa cinta, bangga, dan hormat generasi muda terhadap khazanah budaya nenek moyangnya,” pungkas Bupati Fauzi.***