SUMENEP, MaduraPost – Suasana khidmat menyelimuti Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat para empu dan warga setempat menggelar kirab budaya yang menjadi puncak dari prosesi penjamasan pusaka yakni tradisi memandikan benda-benda peninggalan raja Sumenep.
Dengan mengenakan busana adat bergaya keraton, rombongan tidak hanya mengarak pusaka keraton, namun juga membawa berbagai hasil panen lokal, seperti terong, tomat, kelapa, dan kacang panjang.
Tindakan ini merupakan simbol rasa syukur kepada pemimpin daerah atas limpahan berkah yang diterima masyarakat.
Prosesi sakral ini mencapai puncaknya ketika seorang empu secara simbolis menyerahkan pusaka kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Penyerahan ini kemudian ditutup dengan pertunjukan adat ‘Tarek Topak Barlobaran’, sebagai penanda berakhirnya rangkaian penjamasan dan kirab pusaka Keraton Sumenep.
“Kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga dan menghidupkan kembali kebudayaan luhur yang menjadi identitas Sumenep,” ungkap Bupati Fauzi saat menghadiri kirab di Pendopo Agung Keraton, Kamis (3/7).
Ia juga menegaskan pentingnya peran masyarakat, terutama kalangan muda, untuk ikut serta melestarikan nilai-nilai budaya agar tidak tergerus oleh arus modernisasi.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk terus merawat warisan leluhur agar tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya menegaskan.
Bupati Fauzi menyampaikan apresiasinya kepada kelompok pelestari budaya Desa Aeng Tongtong yang tergabung dalam ‘Pelar Agung’, serta seluruh masyarakat yang telah berinisiatif menggelar acara Haul Akbar dan ritual penjamasan pusaka.
Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan peninggalan sejarah, tetapi juga mencerminkan kuatnya semangat gotong royong dan komitmen terhadap keberlanjutan tradisi.
“Semoga agenda seperti ini bisa menjadi wahana pembelajaran yang memupuk rasa cinta, bangga, dan hormat generasi muda terhadap khazanah budaya nenek moyangnya,” pungkas Bupati Fauzi.***






