Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ketua Pemuda Muhammadiyah Disorot, Disebut Ngabalin Pamekasan

Avatar
2
×

Ketua Pemuda Muhammadiyah Disorot, Disebut Ngabalin Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Saat peserta aksi demonstrasi dari Masyarakat Pamekasan Menggugat gelar aksi di depan Kantor Bupati Pamekasan. (Mohammad Munir/MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Beberapa elemen masyarakat angkat bicara dan mengecam keras pernyataan Ketua Pemuda Muhammadiyah Hudan Khan yang merupakan salah seorang penyokong kekuasaan Bupati Baddrut Taman soal penyegelan Kantor Bupati pada, Rabu (8/12).

Salah satunya yang mengecam pernyataan Tokoh Muhammadiyah itu adalah Aktivis Kondang Bumi Gerbang Salam Abdus Marhaen Salam.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ia mengatakan, kalau pemikiran atau kecaman itu muncul karena Hudan Khan itu merupakan pendukung, bahkan pembantunya Bupati Baddrut Tamam.

Baca Juga :  Kades Bajur Tepis Isu Gaji Perangkat di Buku Tabungan Raib

“Komentar saya sederhana untuk Tokoh Pemuda Muhammadiyah itu, saya yakin pemikiran itu muncul karena dia merupakan bagian dari penyokong kekuasaan Bupati,” ucapnya, Sabtu (11/12/2021).

Sejak awal, ucap Marhaen sapaan akrabnya, mulai dari Bupati sampai pada para penyokongnya memang tidak pernah mau berdiskusi terbuka karena memang tidak bisa hanya sekedar beretorika apalagi merasionalisasi keadaan yang sebenarnya sebagai pembelaan diri.

Baca Juga :  Tempat Hiburan Malam di Pamekasan Diduga Langgar Maklumat Kapolri

“Yang namanya penyokong atau pembantu itu akan selalu berusaha menyanjung dan menjunjung tinggi tuannya, dan bahkan selalu berusaha membenturkan kritikus dengan aparat,” kesalnya.

Ketua Front Massa Aksi (FAMAS) itu juga menyebutkan kalau Hudan itu ngabalin tingkat Kabupaten.

“Menurut saya Ketum Pemuda Muhammadiyah ini memang sudah terpapar Ngabalisasi yang memang selalu berlebihan dalam menyanjung kekuasaan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dispora Tidak Pegang Arsip DPA Kegiatan Jambore, Bukti Bobroknya Pemerintahan Berbaur

Seperti diketahui bersama, bahwa beberapa hari yang lalu massa aksi menyegel kantor Bupati Pamekasan karena massa aksi tidak ditemuinya Bupati Baddrut Taman, sehingga penyegelan itu berlangsung selama dua hari, mulai hari Rabu (8/12) hingga Kamis (9/12) malam.