Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Sambut Aksi BEMSU: Masalah Kemiskinan Sudah Lama Jadi Perhatian

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MERAKYAT. Potret Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, saat menemui massa aksi di depan kantor dewa setempat. (Istimewa for MaduraPost)

MERAKYAT. Potret Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, saat menemui massa aksi di depan kantor dewa setempat. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Menanggapi aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) terkait ketimpangan data kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, menyampaikan respons positif sekaligus mendalam.

Dalam sesi wawancara eksklusif, Mulyadi menyampaikan dukungan terhadap aspirasi mahasiswa tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa problematika data kemiskinan yang tidak akurat serta distribusi bantuan yang tidak tepat sasaran sudah menjadi perhatian serius DPRD jauh sebelum adanya aksi.

“Sejujurnya, ini juga menjadi kegundahan kami selama ini. Bahkan sebelum rekan-rekan mahasiswa datang menyuarakannya ke DPRD,” ujar Mulyadi di hadapan massa aksi, Kamis (17/4) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengakui adanya berbagai temuan di lapangan yang menunjukkan ketidaktepatan penerima bantuan sosial, seperti warga yang telah meninggal dunia namun masih tercantum sebagai penerima bansos. Menurutnya, situasi ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang ada.

Baca Juga :  Bubarkan HCML di Sumenep, Masyarakat Ancam Akan Datang ke Pengeboran

“Masalah seperti ini jelas harus dibenahi secara menyeluruh,” tegasnya.

Komisi IV, lanjut Mulyadi, tengah merancang agenda pemanggilan terhadap Koordinator Kabupaten (Korkab) Program Keluarga Harapan (PKH) beserta para pendamping sosial untuk menggali lebih dalam akar permasalahan.

Ia menilai persoalan ini bukan semata kesalahan data, melainkan proses pendataan yang kurang objektif.

“Kesalahan bukan pada datanya, tapi pada prosesnya yang seringkali tidak objektif. Ini menyangkut persoalan keadilan sosial,” ujarnya menjelaskan.

Dalam berbagai forum perencanaan seperti Musrenbangcam (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan), Mulyadi juga telah menyuarakan isu ini secara terbuka.

Baca Juga :  Tokoh Masyarakat Desa Bira Tengah : Dirgahayu Republik Indonesia ke 78

Ia menegaskan, bahwa akar persoalan berada pada sistem yang kompleks dan menyeluruh, mulai dari tingkat desa hingga kementerian.

“Karena data itu dihimpun dari level desa, diteruskan ke kabupaten, lalu dikompilasi oleh kementerian. Jadi, ini problem sistemik yang harus dibenahi dari hulu ke hilir,” jelasnya.

Mulyadi juga menyebutkan, bahwa dirinya bersama anggota dewan lain yang tergolong baru, masih terus mendalami persoalan ini secara utuh agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

“Kita harus berhati-hati, jangan sampai kebijakan yang diambil justru setengah-setengah dan tidak menyentuh akar masalah,” ucapnya.

Menyikapi keluhan warga mengenai tidak adanya penandaan khusus terhadap penerima bantuan sosial di lingkungan masyarakat, Mulyadi, mengatakan bahwa pihaknya belum membahas hal tersebut secara teknis.

Baca Juga :  Soal Petani Tembakau, Bupati Sumenep Mewanti-wanti Agar Kesejahteraan Jadi Prioritas

Namun, ia menyambut baik segala usulan dan terbuka terhadap ide-ide yang bertujuan menciptakan transparansi.

“Kalau ada inovasi yang bisa meningkatkan keadilan dalam penyaluran bantuan, kami pasti terbuka untuk itu,” tutur Mulyadi.

Sebagai langkah lanjut, Komisi IV telah menjadwalkan pertemuan dengan Dinas Sosial (Dinsos) setelah rapat paripurna mendatang. Bahkan, Mulyadi menyatakan kesiapan pihaknya untuk turut serta turun ke lapangan guna mendampingi proses verifikasi data penerima bansos.

“Kami lebih tahu bagaimana kondisi riil di lapangan, jadi pengawasan dari kami akan benar-benar maksimal,” pungkasnya.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik
Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan
Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan
Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir
Petronas Diintervensi SKK Migas, Nelayan Meradang Tak Ditemui
Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Nelayan Madura Geruduk Petronas di Gresik
HUT RI ke-80 di Tobai Tengah: Pemuda Ambil Peran, Warga Bersatu
Nelayan Pantura Sampang Siapkan Aksi ke Petronas dan SKK Migas

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik

Rabu, 24 September 2025 - 20:29 WIB

Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:58 WIB

Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir

Selasa, 19 Agustus 2025 - 19:39 WIB

Petronas Diintervensi SKK Migas, Nelayan Meradang Tak Ditemui

Berita Terbaru

Remaja di Kabupaten Sampang diduga menjadi pelaku tindak pidana rudapaksa terhadap anak di bawah umur. (Dok/MaduraPost)

Peristiwa

Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang

Sabtu, 11 Okt 2025 - 20:21 WIB

Polisi saat menggerebek minyak goreng oplosan yang berada di dusun polay timur desa bira tengah (sumber foto: hasil capture foto dari video yang beredar).

Hukum & Kriminal

Polres Sampang Bongkar Dugaan Oplosan Minyak Bersubsidi “Minyak Kita”

Sabtu, 11 Okt 2025 - 10:14 WIB