SUMENEP, MaduraPost – Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, di bawah pimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo terus menunjukkan hasil positif.
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2025, sederet apresiasi dari berbagai institusi telah diterima, baik atas nama pemerintah daerah maupun pribadi sang bupati.
Dalam kurun Januari hingga Juli 2025, setidaknya lima penghargaan bergengsi berhasil dikantongi. Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia terhadap laporan keuangan Pemkab Sumenep tahun anggaran 2024. Ini menjadi kali kedelapan secara berturut-turut Kabupaten Sumenep meraih opini tersebut.
Selain itu, Bupati Fauzi juga dinobatkan sebagai Tokoh Inspiratif oleh Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia. Gelar ini diberikan atas kontribusinya dalam menjaga dan menghidupkan kembali budaya keris, termasuk dengan pembangunan Monumen Keris di wilayah kabupaten.
Tak berhenti di situ, penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) turut diterima karena suksesnya Pemkab Sumenep dalam menyelesaikan proses rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024.
Pemkab juga diganjar apresiasi oleh Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) atas komitmen bupati dalam memperkuat pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum demi meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
Terakhir, Sumenep juga meraih penghargaan atas kualitas layanan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) terbaik di tingkat daerah, yang diberikan oleh Kantor Regional II BKN Surabaya.
Menanggapi sederet penghargaan tersebut, Bupati Fauzi menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa pencapaian tersebut adalah buah kerja kolektif seluruh elemen di Sumenep.
“Alhamdulillah, selama paruh pertama 2025, kami telah menerima cukup banyak penghargaan. Ini adalah berkah yang patut kita syukuri bersama,” tutur suami dari Nia Kurnia Fauzi ini, Senin (4/8).
Menurut Fauzi, berbagai apresiasi yang diterima mencerminkan hasil dari upaya pembenahan dan inovasi yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Inovasi yang kami jalankan bukan semata untuk mendapatkan penghargaan, melainkan agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Namun ketika itu dihargai, tentu kami sangat mengapresiasi,” jelasnya.
Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, Fauzi mengakui bahwa pencapaian-pencapaian ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan dari banyak pihak.
Mulai dari kalangan birokrasi, OPD, hingga mitra swasta, semua disebut turut berkontribusi dalam mendorong kemajuan kabupaten.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program-program pemerintah, terutama yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini harus terus kita jaga,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha, dunia pendidikan, hingga tokoh masyarakat, untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan.
“Membangun Sumenep yang lebih sejahtera tidak bisa dilakukan sendirian. Perlu partisipasi semua pihak agar daerah ini makin maju dan mampu bersaing,” tukasnya.***
