SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan Fasilitasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City (field evaluation) secara daring tahun 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi mengatakan, untuk menuju ke arah kota cerdas atau smart city telah melakukan berbagai kegiatan yang dimulai pada tahun 2019.
Berdasarkan realisasi program kegiatan dengan enam pilar, yaitu smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding, dari 30 kegiatan terealisasi 23 kegiatan dengan rata-rata target terpenuhi 77 persen.
“Pada tahun 2020, dari 38 kegiatan terealisasi 32 kegiatan dengan rata-rata target terpenuhi sebanyak 84 persen,” jelas Sekda Edy Rasiyadi saat membuka Field Evaluation di Kantor Bupati Sumenep, Rabu (2/6).
Untuk itulah, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja sama secara tim untuk memenuhi dan mencapai target sesuai ketetapannya, supaya Pemerintah Daerah bisa mewujudkan Kabupaten Sumenep sebagai kota cerdas atau smart city.
“Melalui smart city di antara OPD terjadi sinkronisasi dan sinergi perencanaan, sehingga lebih cepat mendorong proses pengembangan smart city yang efisien dan efektif di Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Sekda mengungkapkan, kota cerdas adalah suatu konsep pengembangan dengan menerapkan dan menginplementasikan teknologi secara inovatif, efektif dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial, dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.
“Yang jelas, smart city ini bukan hanya program Dinas Komunikasi dan Informatika saja, tetapi seluruh OPD di Kabupaten Sumenep, untuk menciptakan solusi cerdas dengan kondisi komponen yang ada di daerahnya sesuai buku masterplan smart city Kabupaten Sumenep 2019-2028,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Diskominfo Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menambahkan, pembangunan berbasis kota cerdas menjadi cara baru pembangunan kota di dunia yang layak diadaptasi oleh kota dan kabupaten di Indonesia.
“Tentu saja, untuk mewujudkan smart city di Kabupaten Sumenep, membutuhkan dukungan dari segenap elemen, baik itu pemerintah daerah, dunia usaha hingga masyarakat,” paparnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan menuju kota cerdas, di antaranya bimbingan teknis manajemen risiko terhadap 6 dimensi smart city, yakni smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
“Selain itu juga dilakukan sosialisasi dan tinjauan lapangan dimensi smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment,” pungkasnya.
Kegiatan Fasilitasi Tinjauan Lapangan Implementasi Smart City (field evaluation) secara daring tahun 2021 dengan Tim Pembimbing atau assesor dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam Implementasi Masterplan Smart City Kabupaten Sumenep 2019-2028.