SUMENEP, MaduraPost – Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Kelas III Trunojoyo Sumenep menyelenggarakan program padat karya dengan tema “Peran Serta Ditjen Perhubungan Udara Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Pendukung Program Padat Karya”. Kamis, (8/4/2021).
Bersama Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, acara tersebut berlangsung hikmat di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kepala Kantor UPBU Kelas III Trunojoyo Sumenep, Aqodri Arman mengatakan, padat karya tersebut sudah diselenggarakan beberapa tahun terakhir. Tujuannya, untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sudah beberapa tahun terakhir menyelenggarakan padat karya, tahun 2020 saat saya tugas disini itu ada 14 kegiatan dengan dua lokasi Bandara, yakni Sumenep dan Bawean,” terangnya pada sejumlah media, Kamis (8/4).
Dia menyebutkan, dari 14 paket kegiatan telah bisa merangkul 300 lebih tenaga kerja masyarakat lokal sekitar, dan memberikan upah sekitar Rp 600 juta-an.
“Tahun 2021 ini kita tidak memiliki anggaran khusus program padat karya. Dari kegiatan pemeliharaan, aset bandara saja yang dapat kita gunakan,” kata dia.
Tahun ini, pihaknya merencanakan sedikitnya ada 4 paket padat karya, dengan nilai total Rp 160 juta. Rencana pelaksanaannya yakni sampai 23 hari.
“Akan kami realisasikan padat karya ini secara bertahap, karena kegiatannya ada 4,” ujarnya.
Dalam seremonial itu, Kantor UPBU Kelas III Trunojoyo Sumenep berencana mendatangkan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Syaifuddin Asmoro, sayangnya gagal.
“Ada perubahan informasi, dimana tadi pagi yang kami terima, H. Syaifuddin, ini agenda PKB bersama presiden. Beliau berhalangan untuk hadir, seperti itu. Meski tadi sempat kami upayakan menggunakan zoom meeting, tapi tetap tidak bisa. Karena jamnya pukul 10.00 WIB,” tutur dia.
Pihaknya menjelaskan, kegiatan tersebut tetap berjalan lancar meski tanpa dihadiri anggota DPR RI. Sebab, dalam kesempatan itu juga hadir Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
“Kegiatan ini kan acaranya Direktorat Jenderal Udara, sementara komisi V DPR RI hanya menyaksikan sebagai mitra dari kementerian perhubungan,” ucapnya.
Kedepan, dengan adanya program padat karya diharapkan setiap tahun mampu dan bisa memperhatikan masyarakat sekitar.
“Tahun depan semoga dipercaya kembali diberikan alokasi pemeliharaan agar bisa melibatkan masyarakat sekitar,” ulasnya.
Disamping itu, Bupati Fauzi mengapresi terkait program padat karya tersebut. Tak banyak, Bupati Fauzi menilai jika Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep sudah bagus segi pembangunan.
“Bandara ini bisa dikatakan sudah sudah 100 persen pembangunannya, tinggal pengembangannya saja,” katanya.
Dalam program pemeliharaan itu, warga yang ikut berkecimpung ada dari tiga Desa, diantaranya Desa Kacongan, Desa Marengan, dan Desa Kalimo’ok.
“Sebagian masyarakat luar mungkin hadir untuk merasakan asas manfaat dari bandara itu sendiri,” jelas Qodri.
Hadir dalam kesempatan itu, Kapolres Sumenep, AKBP Darman, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, Ari Andika Adi Krisna, perwakilan Dirjen Perhubungan Jawa Timur, Endang Puji Lestari, dan Dinas Perhubungan Sumenep, Agustiono Sulasno.