SUMENEP, MaduraPost – Jembatan ambruk yang berada di Dusun Jebbur Desa Aeng Merah Kecamatan Batuputih Sumenep Sangat disayangkan Warga, Karena jembatan tersebut baru dibangun di akhir 2018 dan selesai pada awal tahun 2019.
Karena tidak ada kesigapan dari pemerintah desa setempat, Akhirnya warga gotong royong membangun kembali jembatan dengan menggunakan bambu.
“Ini hujan pertama kemaren langsung ambruk mas, padahal air disini tidak begitu besar, Karena pondasinya tidak kuat, akhirnya ambruk,” Kata MH (Inisial) Kepada Madurapost, Ahad (22/03/2020).
Sementara itu, Kepala desa Aeng Merah (Asnawi) Saat dihubungi MaduraPost mengatakan bahwa ambruknya jembatan karena faktor alam.
“Itu karena faktor alam mas, Tapi kami sudah mengirim surat ke kecamatan terkait hal tersebut,” Kata Asnawi, Selasa (24/03/2020)
Lebih lanjut Asnawi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan beberapa warga dan ada kesepakan untuk segera dibangun kembali pada tahun 2020.
“Itu sudah dianggarkan dalam Realisasi DD tahun 2020 Mas,” Imbuhnya.
Ditanya soal anggaran jembatan yang Ambruk, Kepala desa mengatakan ” Kalau tidak salah 54 Juta,” Tuturnya.
Sementara itu, Abdur Raheem Dari LSM JCW Jawa Timur mengatakan bahwa ambruknya jembatan disebabkan karena kesalahan dalam perencanaan.
“Itu bukan karena faktor alam, Yang pasti itu ada kesalahan dalam perencanaan dan kontruksi yang tidak sesuai RAB,” Kata Rahem.
Menurut Rahem, Ada perbedaan pekerjaan yang ambruk karena faktor alam dan karena faktor perencanaan. Sehingga persoalan ambruknya proyek jembatan di dusun Jebbur harus ada upaya kongkrit dari Inspektorat kabupaten Sumenep. (mp/uki/rus)