Scroll untuk baca artikel
Seni dan Budaya

Kegiatan Orkes Dangdut di Pamekasan Dapat Intimidasi, Pelaku Seni Mati Suri, Polisi ?

Avatar
13
×

Kegiatan Orkes Dangdut di Pamekasan Dapat Intimidasi, Pelaku Seni Mati Suri, Polisi ?

Sebarkan artikel ini
Salah satu kegiatan Orkes Dangdut New Mahesa di Kabupaten Pamekasan yang sempat dilarang oleh pihak Kepolisian.

PAMEKASAN, MaduraPost – Pelaku seni di Kabupaten Pamekasan merasa tidak nyaman dengan tindakan sejumlah oknum yang mengatasnamakan Agama meminta agar setiap kegiatan orkes dangdut di Kabupaten Pamekasan tidak mendapatkan izin dari pihak ke Polisian.

Bahkan tidak jarang, Oknum tersebut mengancam akan membawa massa untuk membubarkan kegiatan orkes dangdut apabila tetap digelar di Kabupaten Pamekasan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sehingga dengan alasan keamanan, Pihak kepolisian dari Polres Pamekasan membatasi setiap kegiatan orkes dangdut yang akan digelar oleh pelaku seni di Kabupaten Pamekasan.

Meski tidak jelas alasan oknum yang melarang kegiatan orkes dangdut di Pamekasan, namun hal tersebut membuat pelaku seni di Kabupaten Pamekasan mati suri.

Baca Juga :  Kartu Sampang Sehat Masih Rawan Dipolitisasi Aparat Desa

Disisi lain, Oknum yang melarang kegiatan orkes dangdut justru terkadang diam dengan kegiatan yang lebih fulgar dan merusak moral, seperti pagelaran Musik and DJ dengan tema Festival Jatim Fest yang digelar salah satu organisasi Kampus di Pamekasan (30/10/23) beberapa waktu lalu.

Ahmad Mahesa selaku pemilik Group Orkes Dangdut asal kabupaten Pamekasan merasa bahwa tindakan oknum tersebut telah membuat pelaku seni orkes dangdut harus pasrah dengan keadaan.

Baca Juga :  Kisah Pertempuran Kuno, Jejak Legenda dan Sejarah di Desa Dempo, Pamekasan

Menurut Mahesa, tindakan serupa tidak hanya satu kali terjadi, bahkan untuk kegiatan sosial yang sifatnya tertutup juga ditolak dengan alasan yang tidak jelas.

“Saya dengan beberapa komunitas di Pamekasan sering mengalami penolakan saat akan menggelar acara dangdutan, padahal acara kami tertutup dan tidak melanggar syariat agama,” Kata Mahesa.

Sementara itu, Pihak Kepolisian dari Polres Pamekasan terkesan tidak mempunyai sikap yang tegas terkait fenomena penolakan kegiatan orkes Dangdut yang dilakukan oknum ormas tersebut.

“Beberapa kali kami akan menggelar acara, tapi harus digagalkan atau dilaksanakan dengan syarat setelah pihak kepolisian ditekan oleh oknum tersebut,” Lanjut Mahesa.

Baca Juga :  Pekan Seni Madura ke-9 Siap Digelar, Sajikan Ragam Pertunjukan dan Budaya Lokal

Menyikapi hal tersebut, Mahesa meminta ketegasan Kapolres Pamekasan terkait kegiatan Orkes Dangdut di Kabupaten Pamekasan, sehingga hal serupa tidak terjadi lagi di Pamekasan.

“Kapolres harus tegas, Kalau memang dilarang, buat edaran larangan kegiatan orkes dangdut, untuk kegiatan apapun dan dilaksanakan oleh siapapun, jangan pilah pilih. Atau dibuat aturan yang jelas terkait kegiatan kesenian orkes dangdut, jangan membuat pelaku seni mati suri seperti ini,” Tegas Mahesa.