Kebakaran di Pulau Pagerungan Besar Sumenep, Warga Keluhkan Minimnya Fasilitas Damkar

Avatar

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2024 - 17:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGKAPAN LAYAR. Potret video amatir yang memperlihatkan rumah milik Aminah, seorang nenek berusia 60 tahun dilahap si jago merah. (Istimewa for MaduraPost)

TANGKAPAN LAYAR. Potret video amatir yang memperlihatkan rumah milik Aminah, seorang nenek berusia 60 tahun dilahap si jago merah. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Rumah warga di Dusun 3, Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terbakar akibat disambar petir.

Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 18.45 WIB. Rumah yang terbakar adalah milik Aminah, seorang nenek berusia 60 tahun. Api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan miliknya.

Meskipun kebakaran tersebut berlangsung cukup lama, warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun, usaha mereka tidak membuahkan hasil yang memadai karena di Kepulauan Sapeken tidak tersedia petugas atau sarana pemadam kebakaran.

Didit Jaswadi, cucu dari korban, memberikan penjelasan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah petir yang menyambar antena penguat sinyal telepon genggam yang dipasang di rumah tersebut.

Baca Juga :  Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jatim, ALPART Minta Segera Periksa Disdik Pamekasan

“Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar Rp 40 juta. Beberapa barang yang musnah antara lain 13 unit kusen aluminium yang biasa diperdagangkan, 3 lemari, kasur dan springbed, serta sebuah televisi lengkap dengan perangkatnya,” ujar Didit pada Minggu (1/12/2024) malam.

Kepada media, ia menggambarkan betapa cepatnya api melahap rumah neneknya itu.

“Kami sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan yang sangat terbatas, tetapi api begitu besar. Seharusnya ada petugas pemadam kebakaran di sini, apalagi kawasan seperti Sapeken yang rentan bencana,” jelas Didit.

Baca Juga :  Akhirnya Nenek Dumiyah Punya e-KTP, Setelah Puluhan Tahun Hidup Sebatang kara Tanpa Bantuan Pemerintah

Insiden ini semakin menyoroti minimnya fasilitas pemadam kebakaran di wilayah tersebut, yang hingga kini tidak memiliki pos pemadam resmi. Warga merasa sangat khawatir jika peristiwa serupa kembali terulang.

Peristiwa kebakaran ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu, warga juga mengalami kesulitan saat menghadapi kebakaran kecil yang sulit dipadamkan karena terbatasnya fasilitas dan tenaga pemadam kebakaran.

“Kami pernah mengalami kebakaran di malam hari dan harus menunggu tim pemadam dari Sumenep. Sementara itu, api terus membakar rumah kami. Kami sangat membutuhkan pos pemadam kebakaran di sini,” ungkap Maman, salah satu warga yang juga turut berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, seperti ember.

Baca Juga :  Inilah Penampakan Tugu Keris Baru di Sumenep yang Telan Anggaran Rp199 Juta

Warga setempat kini sangat berharap agar pemerintah daerah segera menanggapi kebutuhan mendesak ini.

Kehadiran pos pemadam kebakaran dinilai penting, tidak hanya untuk mengatasi kebakaran akibat sambaran petir seperti yang baru saja terjadi, tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kebakaran yang semakin sering terjadi.

“Ini bukan hanya masalah rumah saya, tetapi juga menyangkut keselamatan semua warga di sini. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini,” tegas Didit.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep
Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya
Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim
DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025
BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus
Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!
Dibalik Seragam, Ada Luka: Polres Sampang Gelar Nobar Penuh Haru
Ketua DPRD Sumenep Klarifikasi Isu Keterlibatan dalam Dugaan Praktik Ilegal Pita Cukai

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:42 WIB

Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:13 WIB

Kepala DKPP Sumenep Bangun Sinergi Ketahanan Pangan Lewat Pertemuan dengan SMSI Jatim

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:52 WIB

DKPP Sumenep Siap Awasi Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:43 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Dorong Masyarakat Lebih Istiqomah Berqurban Lewat Tabungan Khusus

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:29 WIB

Kemudahan Tukar Riyal di BPRS Bhakti Sumekar, Yuk Simak!

Berita Terbaru

SEREMONI. Musyawarah Khusus pembentukan PKDI Sumenep yang dihadiri oleh perwakilan kepala desa dan pengurus AKD di Kantor DPMD Sumenep, Rabu, 14 Mei 2025. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Pergantian AKD ke PKDI, Ini Harapan DPMD Sumenep

Minggu, 18 Mei 2025 - 07:42 WIB