Terbatasnya Armada, Damkar Sumenep Akui Kesulitan Atasi Kebakaran di Wilayah Kepulauan

Avatar

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2024 - 17:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

WAWANCARA. Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran, Bidang Pencegahan dan Damkar, Satpol PP Sumenep, Widartono, saat diwawancara media di ruang kerjanya. (M.Hendra.E/MaduraPost)

WAWANCARA. Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran, Bidang Pencegahan dan Damkar, Satpol PP Sumenep, Widartono, saat diwawancara media di ruang kerjanya. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Menanggapi insiden kebakaran di Pulau Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Bidang Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan kesulitan dalam memberikan respon yang maksimal.

Hal ini disebabkan oleh belum adanya fasilitas pemadam kebakaran yang memadai di daerah kepulauan, seperti di Kepulauan Sapeken.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang perempuan paruh baya bernama Aminah (60 tahun) dari Pagerungan Besar, Kepulauan Sapeken, menjadi korban kebakaran yang menghanguskan rumahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dugaan awal menyebutkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh sambaran petir pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 18.45 WIB.

Baca Juga :  Oknum Mengaku Petugas PLN Sumenep Kembali Berulah, Jailani Mengaku Diancam

Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran, Bidang Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP Sumenep, Widartono mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak dapat mengambil tindakan lebih lanjut apabila kebakaran terjadi di kepulauan.

Hal ini disebabkan karena unit pemadam kebakaran hanya tersedia di Kota Sumenep, sementara armada yang ada sangat terbatas.

“Kami hanya memiliki empat unit armada yang beroperasi di daratan,” ujar Widartono, saat ditemui di kantor Damkar Sumenep pada Senin (2/12) siang.

Widartono menjelaskan, bahwa apabila kebakaran terjadi di daerah yang dekat dengan kota, pemadaman masih dapat dilakukan.

Baca Juga :  Jangan Lewatkan, Pasar Murah Akan Digelar Selama Tiga Hari di Halaman Kantor Kecamatan Palengaan

Namun, jika kebakaran terjadi di kecamatan yang jauh, langkah yang bisa diambil hanyalah pendinginan. Hal ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang mengharuskan waktu respon dari Pos Damkar ke lokasi kebakaran tidak lebih dari 15 menit dan jaraknya maksimal 10 kilometer.

“Kami sangat membutuhkan tambahan fasilitas, khususnya armada pemadam kebakaran,” tambahnya.

Meski demikian, Widartono menyatakan, bahwa pihaknya akan terus mengusulkan penambahan armada kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep, meskipun keputusan tersebut masih harus menunggu persetujuan.

Baca Juga :  Nahas Pencari Rumput di Pamekasan Meninggal Pasca Terpeleset ke Aliran Sungai

Untuk mencegah terjadinya kebakaran lebih lanjut, Widartono berencana untuk melakukan sosialisasi dan simulasi di tingkat kecamatan, dengan fokus pada pencegahan kebakaran yang disebabkan oleh faktor seperti kompor gas.

Selain itu, Widartono juga mengungkapkan keterbatasan kewenangan yang dimiliki oleh Damkar, mengingat instansi ini hanya berada di bawah bidang Satpol PP Sumenep.

“Sejauh ini, hanya itu yang bisa kami lakukan. Selain armada yang terbatas, SDM kami juga sangat terbatas. Jadi, jika terjadi kebakaran di lokasi yang jauh, kami hanya bisa melakukan pendinginan,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BREAKING NEWS: ROMBONGAN PENGANTIN ASAL BUJUR PAMEKASAN TERLIBAT KECELAKAAN DI AREA SURAMADU
Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan
Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia
Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan
SPPG Al-Azis Palengaan Menyajikan MBG Tidak Layak, Guru : Terlalu Banyak Ambil Untung
Dapur Makan Bergizi Gratis di Tamberu Barat Diresmikan, Upaya Lawan Stunting Lewat Gerakan Sosial
Santri Lepelle Geruduk Trans Icon Surabaya: Tuntut Chairul Tanjung Minta Maaf atas Tayangan Xpose Trans7
Komunitas JLB Mencari Barokah Dibalik Musibah Amruknya Ponpes Al-Khoziny Buduran

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 15:22 WIB

BREAKING NEWS: ROMBONGAN PENGANTIN ASAL BUJUR PAMEKASAN TERLIBAT KECELAKAAN DI AREA SURAMADU

Minggu, 9 November 2025 - 06:50 WIB

Kades Bulangan Barat Bersama Warga Dikibulin Kadis PUPR Pamekasan

Sabtu, 8 November 2025 - 22:41 WIB

Desa Sokobanah Daya, Tempat Judi Sabung Ayam Paling Aman di Indonesia

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:38 WIB

SPPG Al-Azis Palengaan Menyajikan MBG Tidak Layak, Guru : Terlalu Banyak Ambil Untung

Berita Terbaru