Kampanye Akbar Pilkada di Sumenep Akan Berbeda di Masa Pandemi Covid-19

- Jurnalis

Selasa, 16 Juni 2020 - 21:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, Madurapost.id – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, seperti kampanye akbar, tahun ini nampaknya akan berbeda dari pada tahun sebelumnya.

Pasalnya, saat ini Indonesia dalam kondisi pandemi covid-19, Sedangkan kabupaten Sumenep masuk zona merah. Ketua KPU Sumenep, A. Warits, menjelaskan bahwa kampanye para calon akan mengikuti protokol yang ada.

Baca Juga :  DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PAMEKASAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 H, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

“Untuk kampanye masih belum ada, tetapi kalaupun itu nanti tatap muka sebenarnya prosedur tatap mukanya berbeda sebelum ada pandemi ini. Mungkin jumlah orangnya yang berbeda,” katanya, pada awak media, Senin (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya belum bisa memastikan, kampanye akbar mekanisme akhir aka seperti apa. Sebab, belum ada peraturan dari KPU pusat terkait tahapan tersebut.

Baca Juga :  Santri Sumenep Didorong Jadi Wirausahawan Mandiri

“Saya belum bisa memastikan, karena ranahnya nanti PKPU yang bikin di KPU RI,” terang dia.

Pihaknya hanya berharap, meski ditengah pandemi covid-19, pesta demokrasi partisipasinya lebih bisa dihidupkan.

“Dibeberapa negara, di tengah pandemi malah partisipasi memilihnya sangat tinggi. Kalau tidak salah di Korea partisipasinya sangat tinggi. Mudah-mudahan ditengah pandemi ini masyarakat Sumenep bisa gotong royong dan guyub dalam mensukseskan pesta demokrasi 5 tahunan ini,” ajaknya.

Baca Juga :  Warga Sumenep Yang Datang Atau Ingin Keluar Kota Harus Punya Surat Pernyataan Bepergian

Akan hal itu, PKPU dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 nanti tetap mengikuti protokol covid-19.

“Ada surat dari KPU RI untuk kegiatan tahapan Pilkada harus menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya. Kita akan lakukan sesuai dengan prosedur yang ada,” jelasnya. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Humas KEI Bantah Isu Tokoh Masyarakat Kangean Terima Uang Miliaran
Slamet Junaidi Singgung Perusak Fasum Bukan Orang Sampang, Netizen: “Perusak Demokrasi Orang Bogor”
BRILink Rama Putra, Bengkel di Rubaru yang Jadi Jembatan Ekonomi Warga Desa
Rayakan Hari Jadi ke-756 Sumenep, Pemerintah Dorong Tradisi Jadi Sumber Kreativitas Ekonomi
Aksi Damai Berujung Luka: Dugaan Represif Polisi Warnai Demo Pilkades Sampang
Krisis Kepemimpinan Desa di Sampang: Ketika Demokrasi Lokal Mandek karena Politik Elit
Sumenep di Panggung Adat Nusantara, Dari Kota Tua ke Nadi Kebudayaan Nasional
Ketika ASN Menjadi Penjaga Warisan, Busana Keraton Sumenep dan Upaya Menghidupkan Kembali Identitas Daerah

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 09:57 WIB

Humas KEI Bantah Isu Tokoh Masyarakat Kangean Terima Uang Miliaran

Sabtu, 1 November 2025 - 11:37 WIB

Slamet Junaidi Singgung Perusak Fasum Bukan Orang Sampang, Netizen: “Perusak Demokrasi Orang Bogor”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Rayakan Hari Jadi ke-756 Sumenep, Pemerintah Dorong Tradisi Jadi Sumber Kreativitas Ekonomi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:52 WIB

Aksi Damai Berujung Luka: Dugaan Represif Polisi Warnai Demo Pilkades Sampang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Krisis Kepemimpinan Desa di Sampang: Ketika Demokrasi Lokal Mandek karena Politik Elit

Berita Terbaru