Scroll untuk baca artikel
Headline

Kado Istimewa Mahasiswa di Hari Jadi Kota Sumenep ke 751

Avatar
7
×

Kado Istimewa Mahasiswa di Hari Jadi Kota Sumenep ke 751

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar aksi demonstrasi dalam bentuk mimbar rakyat di alun-alun kota Sumenep.

Pantauan media ini di lapangan, secara bergiliran mahasiswa melakukan orasi. Aksi itu berlangsung di jantung Kota Sumenep, tepatnya di monumen kuda terbang. Mahasiswa membawa beberapa tuntutan diantaranya kedaulatan ditangan rakyat bukan korporat dan birokrasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Dalam Waktu Dekat KPU Sumenep Akan Lantik Badan Ad Hoc Dari PAW

Tuntutan selanjutnya, menyebutkan hentikan perampasan ruang hidup dan pengrusakan lingkungan, Cabut Omnibus Law dan hentikan investasi yang merugikan rakyat, serta tolak sistem pemerintahan politik oligarki.

“Mimbar rakyat ini kita gelar juga untuk menyambut hari jadi ke-751 Kota Sumenep yang dipenuhi dengan banyaknya perampasan lahan pengrusakan lingkungan,” terang koordinator lapangan (Korlap) aksi, Faiq pada sejumlah media, Selasa (3/11).

Baca Juga :  Bangga! 11 Medali Diborong STKIP PGRI Sumenep di Ajang Pomprov Jatim II 2023

Tak hanya itu, mahasiswa meminta agar hari jadi Kota Sumenep menjadi kebanggaan untuk masyarakat, tidak hanya bagi petinggi Pemerintahan yang memiliki kepentingan pribadi.

“Kami saat ini tengah melawan korporat dan birokrat. Banyak kasus di Sumenep yang membuat Kota kita tercinta belum makmur,” tegasnya.

Disamping itu, teriak mahasiswa, tujuan aksi tersebut demi menyadarkan para pejabat Sumenep untuk memakmurkan masyarakat. Selanjutnya dalam aksi itu mahasiswa akan melakukan sidang rakyat.

Baca Juga :  Abaikan Laporan Polisi, CV Dzarrin Putra Utama Ngutot Serobot Tanah Warga

Dalam aksi itu, sejumlah mahasiswa mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Sedangkan, arus lalulintas sempat macet.

Meski begitu, pihak kepolisian sempat menjegat demi amannya arus lalulintas. Satu jam lebih mahasiswa orasi, massa aksi membubarkan diri dengan cara jalan mundur ke arah selatan kota, tepatnya di depan Masjid Jamik Sumenep. (Mp/al/kk)