SUMENEP, MaduraPost – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bergerak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar aksi demonstrasi dalam bentuk mimbar rakyat di alun-alun kota Sumenep.
Pantauan media ini di lapangan, secara bergiliran mahasiswa melakukan orasi. Aksi itu berlangsung di jantung Kota Sumenep, tepatnya di monumen kuda terbang. Mahasiswa membawa beberapa tuntutan diantaranya kedaulatan ditangan rakyat bukan korporat dan birokrasi.
Tuntutan selanjutnya, menyebutkan hentikan perampasan ruang hidup dan pengrusakan lingkungan, Cabut Omnibus Law dan hentikan investasi yang merugikan rakyat, serta tolak sistem pemerintahan politik oligarki.
“Mimbar rakyat ini kita gelar juga untuk menyambut hari jadi ke-751 Kota Sumenep yang dipenuhi dengan banyaknya perampasan lahan pengrusakan lingkungan,” terang koordinator lapangan (Korlap) aksi, Faiq pada sejumlah media, Selasa (3/11).
Tak hanya itu, mahasiswa meminta agar hari jadi Kota Sumenep menjadi kebanggaan untuk masyarakat, tidak hanya bagi petinggi Pemerintahan yang memiliki kepentingan pribadi.
“Kami saat ini tengah melawan korporat dan birokrat. Banyak kasus di Sumenep yang membuat Kota kita tercinta belum makmur,” tegasnya.
Disamping itu, teriak mahasiswa, tujuan aksi tersebut demi menyadarkan para pejabat Sumenep untuk memakmurkan masyarakat. Selanjutnya dalam aksi itu mahasiswa akan melakukan sidang rakyat.
Dalam aksi itu, sejumlah mahasiswa mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Sedangkan, arus lalulintas sempat macet.
Meski begitu, pihak kepolisian sempat menjegat demi amannya arus lalulintas. Satu jam lebih mahasiswa orasi, massa aksi membubarkan diri dengan cara jalan mundur ke arah selatan kota, tepatnya di depan Masjid Jamik Sumenep. (Mp/al/kk)






