SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita

Kabag Hukum Setdakab Sumenep: Menggali Relevansi Pancasila dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Avatar
×

Kabag Hukum Setdakab Sumenep: Menggali Relevansi Pancasila dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Kabag Hukum Setdakab Sumenep, Hizbul Wathan, saat berada di kantor Pemkab setempat. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sebatas acara seremonial, melainkan juga sebuah pengingat akan pentingnya Pancasila sebagai penjaga kedaulatan bangsa, khususnya di tengah dinamika global yang semakin rumit.

Hal ini diungkapkan oleh Kabag Hukum Setdakab Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hizbul Wathan, yang menekankan bahwa Pancasila berperan sebagai pondasi yang menyatukan keragaman Indonesia.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Pancasila memiliki kekuatan dalam mempersatukan bangsa yang beragam. Bukan sekadar warisan sejarah, melainkan nilai-nilai yang tetap relevan hingga saat ini,” ujar Wathan dalam keterangannya pasa media, Selasa (1/10).

Ia menegaskan, bahwa Pancasila tetap menjadi tumpuan yang kokoh untuk mempertahankan integritas bangsa di tengah gempuran pengaruh ideologi asing.

Baca Juga :  Ikut Tahlil Orang Meninggal, Cara Pendekatan Kapolsek Sokobanah Sampang dengan Masyarakat

Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober ini menjadi momen refleksi atas keberhasilan Pancasila dalam menangkal ancaman perpecahan, terutama saat terjadi peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.

“Peristiwa tersebut mengingatkan kita bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menjaga kedaulatan negara,” kata Wathan menegaskan.

Menurutnya, sejarah itu harus selalu menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini tidak kalah besar dibandingkan masa lalu.

Di era globalisasi ini, ancaman tidak hanya berasal dari ideologi seperti komunisme, tetapi juga radikalisme, terorisme, dan bentuk-bentuk ekstremisme lainnya.

Baca Juga :  Pemilihan BPD Desa Pasean Sampang Disoal, Panitia Dianggap Tidak Netral

“Pancasila adalah senjata kita dalam menghadapi berbagai ancaman baru ini. Di tengah berbagai tantangan, Pancasila tetap menjadi benteng pertahanan kedaulatan bangsa,” ujar dia.

Pihaknya juga menekankan peran penting generasi muda dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Tanpa pemahaman yang mendalam tentang ideologi negara, ia berpendapat bahwa bangsa ini akan mudah terpecah.

“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Kita harus memastikan mereka memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak, identitas bangsa ini bisa hilang,” katanya dengan penuh harapan.

Baca Juga :  Mathur Husyairi Terima Deklarasi Dukungan dari Paguyuban Perguruan Pencak Silat Tradisional

Ia juga menyoroti perlunya penguatan pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah agar generasi muda benar-benar memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan negara.

Wathan menilai, pendidikan Pancasila tidak boleh hanya sekadar materi formal, tetapi harus benar-benar dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dia juga berharap, bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat menjadi momen refleksi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Ini bukan hanya soal memperingati, tetapi juga soal bagaimana kita dapat menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara itu, Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tutupnya.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.