Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ini Makna Logo ‘Songennep Jaja Rajja’, Simbol 757 Tahun Kejayaan dan Kemandirian Sumenep

Avatar
18
×

Ini Makna Logo ‘Songennep Jaja Rajja’, Simbol 757 Tahun Kejayaan dan Kemandirian Sumenep

Sebarkan artikel ini
SAMPEL. Filosofi logo 'Songennep Jaja Rajja' yang merepresentasikan 757 tahun perjalanan sejarah, budaya, dan jati diri Kabupaten Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)
SAMPEL. Filosofi logo 'Songennep Jaja Rajja' yang merepresentasikan 757 tahun perjalanan sejarah, budaya, dan jati diri Kabupaten Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi memperkenalkan logo peringatan hari jadi ke-757 tahun bertajuk ‘Songennep Jaja Rajja’, yang merepresentasikan perjalanan panjang sejarah, budaya, dan jati diri masyarakat Sumenep sebagai daerah yang berdaulat dan bermartabat.

Logo ini tidak hanya dirancang sebagai identitas visual semata, tetapi juga sarat makna filosofis yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Sumenep selama lebih dari tujuh abad.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Simbol Kebesaran Keraton hingga Semangat Perjuangan

Dalam elemen utama logo, tampak Labang Mesem, gerbang ikonik Keraton Sumenep, yang menjadi simbol kejayaan, kearifan, dan kedamaian.

Gerbang ini berdiri tegak sebagai representasi marwah kebudayaan lokal, serta mencerminkan kepemimpinan bijak yang mengedepankan ketegasan dan kebersahajaan.

Baca Juga :  Memasuki New Normal, Kantor Bawaslu Pamekasan Disemprotkan Disinfektan

Logo ini juga mengusung angka 7 yang didesain menyerupai bentuk celurit, senjata tradisional khas Madura.

Bentuk ini melambangkan keberanian, perlawanan terhadap penindasan, serta semangat juang masyarakat yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.

Keris dan Burung Endemik Jadi Penjaga Marwah Sumenep

Sebagai simbol spiritualitas, martabat, dan identitas, keris turut dihadirkan dalam visual logo. Kehadiran keris sekaligus mengukuhkan Sumenep sebagai Kota Keris, sekaligus pengingat akan warisan luhur para leluhur.

Keris dalam logo ini menggambarkan kepemimpinan yang tajam dan berkeadaban, serta sikap ksatria yang menjadi penjaga nilai budaya.

Baca Juga :  Diduga Palsukan Dokumen, Ketua P2KD Desa Batu Ampar Diberhentikan

Tak kalah menarik, logo ini juga menampilkan burung endemik Pulau Saobi yang dikenal sebagai Burung Gosong Berkaki Merah.

Burung ini menjadi simbol kebebasan, ketangguhan, dan semangat eksplorasi masyarakat Sumenep dalam menjelajah serta menentukan arah masa depan.

Harmoni Warna dan Makna Angka 757

Warna merah dan hijau yang mendominasi logo masing-masing merepresentasikan keberanian serta tanggung jawab (merah), dan harapan, keseimbangan, serta keselarasan (hijau).

Kombinasi dua warna ini menyatu dalam irama yang menggambarkan semangat masyarakat Sumenep yang dinamis, selaras, dan berorientasi masa depan.

Adapun angka 757 mencerminkan usia panjang Kabupaten Sumenep yang telah bertahan dan berkembang selama lebih dari tujuh abad.

Baca Juga :  Dua Pasien Covid-19 di Sumenep Sembuh Setelah Satu Bulan Dirawat

Susunan angka unik ini dirancang menyerupai bentuk celurit dan keris, memperkuat tema besar ‘Jaja Rajja’ yang berarti bangkit dan berdaulat.

Songennep Jaja Rajja: Simbol Optimisme Menuju Masa Depan

Dengan mengusung tema ‘Songennep Jaja Rajja’, Pemkab Sumenep menegaskan komitmennya dalam membangun daerah yang berdaya saing, berbudaya, dan mandiri.

Logo ini tidak hanya menjadi identitas peringatan Hari Jadi ke-757, namun juga menjadi penanda arah pembangunan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan semangat kemandirian.

Logo ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat seluruh lapisan masyarakat untuk terus melestarikan budaya, memperkuat karakter daerah, serta membangun masa depan Sumenep yang lebih gemilang.***