Aneh… !!! Mudik Haram Tapi TKA Cina Halal Masuk ke Indonesia

- Jurnalis

Selasa, 7 April 2020 - 06:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NASIONAL, MaduraPost – Dalam upaya mencegah Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) Pemerintah meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa Mudik Idul Fitri Haram.

Bahkan saking gentingnya Covid-19, Sejumlah Ormas Islam tidak memperbolehkan sholat tawawih berjemaah, Sholat Hari raya Idhul Fitri dan Sholat Jumat di Masjid.

Khairul Kalam salah satu Santri di Madura menilai kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah mata rantai peredaran Covid-19 sangat aneh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  RSUDMA Sumenep Tipe B, Siap Tambah CT Scan untuk Layanan Optimal

“Zaman aneh, Kenapa orang mudik yang diharamkan, Sedangkan orang cina masuk ke Indonesia Halalan toyyiba,” Kata Kalam. Senin (06/04/2020).

Menurut Kalam, Seharusnya pemerintah mengharamkan orang Cina masuk ke Indonesia, Karena wabah virus Corona berasal dari Wuhan Cina.

Demikian disampaikan Kalam menyikapi masuknya 49 TKA Cina ke Kendari beberapa waktu lalu dan Anjuran Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang meminta MUI untuk mengharamkan Mudik lebaran.

Baca Juga :  Karang Taruna "Batu Emas" Tobai Barat Raih Penghargaan Adhtya Karya

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Sulawesi Tenggara, Sofyan membenarkan soal 49 TKA Cina yang masuk ke wilayahnya tanpa melalui proses karantina di Indonesia. Padahal idealnya, mereka harus menjalani karantina sesuai dengan Peraturan Menkumham Nomor 7 Tahun 2020 tentang pembatasan

Sofyan mengatakan 49 TKA ini masuk ke Indonesia melalui Bandara InternasionalSoekarno Hatta pada Ahad, 15 Maret 2020. Setibanya di Jakarta, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memberikan rekomendasi berupa kartu kewaspadaan kesehatan usai memeriksa mereka.

Baca Juga :  Perkuat Peran Puskesmas, Dinkes P2KB Sumenep Luncurkan Program ILP

“ Petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta memberikan izin masuk setelah mereka menunjukkan surat rekomendasi dari KKP Soekarno Hatta. Kalau tidak ada rekomendasi dari KKP tidak akan masuk, kami cap karena ada rekomendasi dari KKP,” kata Sofyan dikutip dari Tempo.co Selasa, 17 Maret 2020. (Mp/uki/lam)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?
RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam
RSUDMA Sumenep Terus Berinovasi, Kini Terapkan Teknologi RFA untuk Tangani Tumor Tiroid Jinak
Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital
Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang
Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim
Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan
Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:10 WIB

Anggaran Untuk Ibu Hamil dan Balita di Puskesmas Talang Juga Disunnat ?

Minggu, 6 Juli 2025 - 10:04 WIB

RSUDMA Sumenep Perkuat Layanan Kesehatan Lewat Inovasi IPP 24 Jam

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:06 WIB

Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:42 WIB

Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim

Berita Terbaru

Hasil tangkapan layar salah satu video yang rusak milik nelayan di pesisir pantai utara madura (foti: istimewa for madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Migas Masuk, Rumpon Nelayan Tenggelam di Pesisir Madura

Minggu, 6 Jul 2025 - 19:49 WIB