Imbas Survei Migas, Ratusan Nelayan di Pamekasan Berhenti Melaut Tuntut Ganti Rugi

Avatar

- Jurnalis

Selasa, 3 September 2024 - 08:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi: sejumlah aktivis masyarakat menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak eksplorasi migas di Pamekasan meliputi Kecamatan Batumarmar dan Pasean yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan ini. (Kmmm/MP)

ilustrasi: sejumlah aktivis masyarakat menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak eksplorasi migas di Pamekasan meliputi Kecamatan Batumarmar dan Pasean yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan ini. (Kmmm/MP)

PAMEKASAN, MaduraPost — Lebih dari 300 nelayan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terpaksa berhenti melaut sejak 31 Agustus 2024 akibat survei eksplorasi migas yang berlangsung di wilayah utara, mencakup Kecamatan Batumarmar dan Pasean.

Para nelayan ini kini menuntut ganti rugi dan kompensasi dari pemerintah atas hilangnya mata pencaharian mereka.

Muniri, salah seorang nelayan, mengungkapkan bahwa kapal mereka diadang oleh kapal patroli milik perusahaan, sehingga mereka tidak dapat melaut selama tiga hari terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Kapolda Resmikan Gedung Satpas Sim Polres Pamekasan Dengan Sistem Modern

“Kami kehilangan pekerjaan dan pendapatan, sementara ganti rugi dan kompensasi belum jelas hingga hari ini,” ujar Muniri saat diwawancarai, Senin (2/9).

Sebelumnya, dalam sosialisasi terkait survei migas yang digelar oleh Pemkab Pamekasan, telah disepakati bahwa nelayan yang terdampak akan mendapatkan kompensasi.

Namun hingga kini, besaran ganti rugi tersebut masih belum ditentukan, meninggalkan para nelayan dalam ketidakpastian.

“Hingga saat ini, kami masih bertanya-tanya apakah kompensasi itu benar-benar akan ada,” lanjut Muniri.

Baca Juga :  Periode Kedua di DPRD Pamekasan, Abd. Rasyid Fansori Siap Lanjutkan Pengabdian

Ia menambahkan bahwa survei migas yang diperkirakan berlangsung selama satu bulan akan membuat mereka kehilangan pendapatan yang bisa mencapai Rp7 juta per hari saat tangkapan sedang melimpah.

“Anak buah kapal biasanya mendapat bagian sekitar Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan, Abdul Fata, menjelaskan bahwa proses pengambilan rumpon dan alat tangkap milik nelayan saat ini sedang berlangsung.

Baca Juga :  Masalah Interpelasi Mobil Sigap, DPRD Pamekasan Telah Lecehkan Harkat dan Martabat Rakyat

“Para nelayan diharapkan bersabar hingga proses ini selesai, setelah itu ganti rugi dan kompensasi akan diberikan,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Survei eksplorasi migas ini berdampak pada wilayah perairan yang mencakup Desa Tamberu Agung, Desa Batubintang, dan Desa Blaban di Kecamatan Batumarmar, serta Desa Sotabar, Desa Lesong Daja, dan Desa Kapong di Kecamatan Pasean.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Saronggi, BRILink Alifyah Menggerakkan Ekonomi Pinggiran
BRILink Antok Jadi Penyelamat Warga Juluk dari Jarak ke Kota
Dua Nama CV di Proyek Jalan Rp5,5 Miliar Sampang, Aktivis Soroti Transparansi
Dari Pulau Terpencil, Indra Bangun Akses Keuangan Lewat Agen BRILink di Sapeken
RSUDMA Sumenep Catat Kepuasan Publik Tertinggi, Bukti Transformasi Layanan Kesehatan di Sumenep
DPRD Sumenep Desak Perbaikan Layanan Kapal Express Bahari
Bupati Fauzi Minta Warga Sumenep Tetap Tenang dan Waspada Pascagempa 5,0 Magnitudo Hari Ini
Dari Pelosok Saronggi, Kusriyanto Buktikan Agen BRILink Jadi Urat Nadi Ekonomi Desa

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:55 WIB

Dari Saronggi, BRILink Alifyah Menggerakkan Ekonomi Pinggiran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:32 WIB

BRILink Antok Jadi Penyelamat Warga Juluk dari Jarak ke Kota

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Dua Nama CV di Proyek Jalan Rp5,5 Miliar Sampang, Aktivis Soroti Transparansi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Dari Pulau Terpencil, Indra Bangun Akses Keuangan Lewat Agen BRILink di Sapeken

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:37 WIB

RSUDMA Sumenep Catat Kepuasan Publik Tertinggi, Bukti Transformasi Layanan Kesehatan di Sumenep

Berita Terbaru