Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlineKesehatan

Imam Masjid Positif Covid-19, Warga Sekarbungoh Minta Tes Massal

4
×

Imam Masjid Positif Covid-19, Warga Sekarbungoh Minta Tes Massal

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN, MaduraPost – Ditetapkannya salah satu warga Dusun Sekarbungoh Desa Sukolilo Barat Kecamatan Labang, Bangkalan sebagai pasien Covid-19 ke 25 membuat masyarakat sekitar risau. Pasalnya, pasien yang sehari-hari menjadi imam masjid tersebut sering melakukan kontak langsung dengan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Moh Ismail, Ketua umum Garuda Emas Labang. Ia mengatakan, AA pasien ke 25 tersebut sangat aktif melakukan kegiatan di masjid. Bahkan, AA dan keluarganya sering memberi takjil dan makanan pada jemaah masjid.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  PPP Sampang Ajak Pengurus Baru GPK Kawal dan Jemput Kemenangan Pemilu 2024

“Pasien Covid-19 adalah pemilik masjid yang setiap hari aktif di masjid, baik menjadi imam ataupun penyedia makanan dari pihak keluarga yang terkena covid-19 tersebut. Kondisi masjid tiap hari penuh,” ucapnya, Jumat (22/5/2020).

Namun ia menyayangkan langkah petugas medis yang menangani hal tersebut. Sebab, hingga kini masjid hanya ditutup namun tak ada satupun warga yang dilakukan pemeriksaan, baik sekedar rapid ataupun pendataan.

Baca Juga :  Aliyadi Mustofa Komisi B DPRD Jatim Gelar Reses I di Desa Bira Barat Sampang

“Langkah yang dilakukan petugas hanya menutup. Tapi kami yang berkontak langsung tidak didata maupun di tes rapid. Kami berharap ada tes massal karena kami kawatir jika itu akan menular,” ungkapnya.

Kini, ia dan masyarakat setempat masih kawatir tertular virus asal cina tersebut. Masyarakat berharap pihak medis terutama puskesmas turun tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  JCW : Program P3-TGAI Tahun 2022 di Pamekasan Amburadul

Menanggapi hal itu, Camat Labang Fathur Rosi melalui gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Bangkalan Agus Zain menyampaikan,

Hari kamis kemarin sore kyai As ada beserta seluruh keluarga (anak, istri, ART) isolasi mandiri di apartment Puncak Dharmahusada surabaya.

“Dilanjutkan dari gugus tugas kecamatan Labang menghentikan segala aktifitas ibadah di masjid yang bersangkutan, hari ini dilakukan tracing dan rapid tes tapi hasil masih menunggu,” tutupnya. (Mp/sur/kk)