Hilang Selama 4 Hari, Anak 4 Tahun di Sumenep Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Sumur Tua

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 21 April 2021 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, MaduraPost – Sempat dikabarkan hilang selama 4 hari, seorang anak kecil berumur 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah sumur tua yang terletak di Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (21/4/2021).

Kronologi kejadian, awalnya anak kecil yang bernama Selvy Nur Indah Sari, warga Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten ini tengah bermain bersama teman-temannya pada pagi hari sekitar pukul 11.00 WIB di rumah neneknya yang tak jauh dari rumahnya sendiri. Minggu (18/4/2021) kemarin.

Kemudian, anak perempuan tersebut sempat pamit kepada teman-temannya untuk pulang sebentar ke rumahnya dengan alasan ingin makan. Dia pun juga pamit kepada orang tua perempuannya ke kamar mandi untuk buang air kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren, Pastikan Santri Membawa Surat Keterangan Sehat

Selang satu jam kemudian, anak ini hilang secara misterius hingga membuat keluarga panik. Untuk diketahui, anak perempuan tersebut adalah anak yatim dari pasangan almarhum Abd. Ghani dan Hamidah.

Setelah dinyatakan hilang, selam 4 hari keluarga berikut warga sekitar telah melakukan pencarian anak malang tersebut, dibantu aparat kepolisian dan Koramil 0827/10 setempat.

Alhasil, pada Rabu siang, warga berikut anggota polisi dan Koramil 0827/10 menemukan kabar bahwa telah menemukan sebuah Mayat di dalam sebuah sumur tua alias sumur yang sudah tidak terpakai lagi.

Lokasi sumur sendiri cukup jauh dari pemukiman warga, jarak tempuh dari rumah korban berkisar antara 2 hingga 3 kilometer. Usai menemukan mayat tersebut, anggota keluarga berikut anggota Polsek dan Koramil 0827/10 Ambunten langsung membawa mayat korban ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Baca Juga :  Main Judi di Bulan Ramadhan, Empat Warga Asal Blega Ini Diciduk Polisi

Mayat korban sampai di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung di bawa ke kamar mayat untuk dilakukan autopsi. Sementara, keluarga korban hingga berita ini ditayangkan belum berkenan untuk dikonfirmasi.

“Awalnya kami menemukan dugaan adanya mayat di dalam sumur. Setelah kami cek, benar adanya bahwa korban adalah anak yang hilang itu,” ungkap Kapolsek Ambunten, AKP Junaidi, saat dikonfirmasi sejumlah media di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Rabu (21/4).

Dari hasil keterangan Junaidi, dia menjelaskan, jika pengangkatan mayat korban saat dievakuasi dibantu warga setempat.

“Masyarakat juga menyaksikan, bahwa mayat itu sesuai dengan ciri-ciri korban yang sempat hilang atau yang kita cari,” kata dia.

Baca Juga :  Perkuat Layanan Kesehatan, Puskesmas Guluk-Guluk Tambah Tenaga Medis di Tiga Desa

Untuk sementara ini, dari hasil pantauan polisi, korban ditemukan meninggal dunia diduga menjadi korban pembunuhan.

“Kalau kondisi sendiri, saya kurang tahu karena tidak datang langsung ke TKP. Karena anggota yang turun ke bawah,” tuturnya.

Namun, polisi sempat merasa ada yang janggal, sebab dari hasil keterangan pihak keluarga korban, sebelumnya anak perempuan tersebut memakai sebuah perhiasan yang pada akhirnya hilang tanpa memakai satu perhiasan pun.

“Sebelum meninggal dunia, informasinya korban memakai perhiasan. Tapi setelah saya identifikasi tadi dalam tubuh mayat tidak ditemukan perhiasan sama sekali,” akuinya.

Polisi berjanji, akan melakukan penyelidikan atas insiden mengharukan yang menimpa anak berusia 4 tahun tersebut.

“Nanti setelah ini kami minta hasil autopsi, baru setelah itu kita lakukan penyelidikan,” tukasnya.

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang
Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan
Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi
Bupati Pamekasan Diterpa Isu Jual Beli Jabatan Pj Kades dengan Modal ‘Katanya’
Waspada COVID-19, RKH Mudatstsir Baddruddin Panyeppen Menghimbau Masyarakat Hati Hati
Menyulam Asa di Negeri Kabut: Perjalanan Kru MaduraPost ke Gunung Bromo
Rapat Nasional MaduraPost di Probolinggo: Konsolidasi Jurnalisme dan Penguatan Bisnis

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:42 WIB

Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:56 WIB

Kurir JNT di Pamekasan Dicekik Customer Gara Gara Barang Tidak Sesuai Pesanan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 08:28 WIB

Dugaan Korupsi Dana Kapitasi Puskesmas Talang dan Tanggung Jawab Moral Bupati Pamekasan

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:13 WIB

Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:19 WIB

Bupati Pamekasan Diterpa Isu Jual Beli Jabatan Pj Kades dengan Modal ‘Katanya’

Berita Terbaru

Hasil tangkapan layar salah satu video yang rusak milik nelayan di pesisir pantai utara madura (foti: istimewa for madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Migas Masuk, Rumpon Nelayan Tenggelam di Pesisir Madura

Minggu, 6 Jul 2025 - 19:49 WIB