PAMEKASAN, MaduraPost – Kecewa dengan realisasi proyek saluran Drainase yang diduga dikerjakan asal jadi, Warga Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan bersama LSM PBN akan datangi pihak Dinas PUPR dan DPRD setempat.
Hal itu disampaikan Achmad yang merupakan warga setempat. Kepada Wartawan Media ini Achmad menegaskan, kalau pihaknya akan mengajak anggota PBN dan beberapa aktivis ke Dinas PUPR dan Komisi 3 DPRD Pamekasan.
“Yang pertama tujuan kami kesana adalah untuk meminta Dinas PUPR dan DPRD Pamekasan bersama-sama turun ke lokasi atau melakukan sidak langsung proyek Drainase di Kolpajung itu,” ujar Achmad saat ditemui di salah satu Warung Kopi di Pamekasan, Minggu (28/8/2022).
Setelah itu lanjut dia, pihaknya akan meminta pihak-pihak terkait itu membongkar ulang pembangunan Drainase tersebut. Dan kalau betul-betul terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya, sebut Achmad, pihaknya juga akan meminta pihak penegak hukum bertindak.
“Maka dari itu, kami meminta teman-teman LSM dan Media di Pamekasan untuk bersama-sama mengawalnya (proyek Pembangunan Sistem Drainase, red),” pintanya.
Disoal kapan pihaknya itu akan mendatangi pihak Dinas PUPR dan Komisi 3 DPRD Kabupaten Pamekasan, Achmad menyatakan, Insyaallah dalam minggu-minggu ini.
Sementara Eko selaku anggota Biro Humas PBN Jatim senada menegaskan, kalau pihaknya bersama warga setempat akan mengawal realisasi proyek tersebut sampai tuntas.
“InsyaAllah kami tidak main-main dalam hal ini mas, karena ini menyangkut uang negara yang kami duga realisasinya itu ada penyimpangan,” tegasnya.
“Maka dari itu kami meminta kepada teman-teman LSM dan Media di Pamekasan ini turut andil mengawal dan mendesak pihak Dinas dan Dewan bertanggung jawab atau bertindak,” katanya.
Diberitakan oleh Media ini sebelumnya, proyek yang dikerjakan oleh CV. Srijaya di Lingkungan Jalan Kolpajung itu ditengarai dikerjakan asal-asalan. Sebab, selain susunan batunya disusun berdiri nampaknya juga ditata tanpa adukan (campuran semen dan pasir).
Serta dalam realisasinya itu terindikasi telah dikerjakan sewenang-wenang oleh pihak CV Srijaya sehingga menjadi polemik warga setempat dan sorotan beberapa elemen masyarakat.