SURABAYA, MaduraPost – Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM) mendatangi Balai Prasaran Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur untuk menggelar Audiensi terkait tupoksi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) program Pamsimas yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Mas Basid selaku Ketua Tim FAAM Madura mengatakan bahwa banyak pelanggaran yang dilakukan TFL Pamsimas di Kabupaten Pamekasan yang menyebabkan peran dan fungsi KSM / Pokmas berkurang.
Selain itu, adanya monopoli dalam setiap belanja pengadaan barang dalam program Pamsimas oleh TFL menyebabkan Pokmas tidak bisa bekerja maksimal.
“Kami datang kesini untuk audiensi sesuai dengan surat yang sudah kami kirim satu minggu yang lalu, Tapi kami kecewa karena setelah sampai kesini, ternyata surat kami katanya belum masuk,” Kata Basit. Selasa (21/02/23).
Meski demikian Basit akan terus mengawal persoalan tersebut, Sehingga tidak ada lagi oknum TFL yang bekerja diluar tupoksinya.
“Dalam waktu dekat kami akan mengirim surat lagi ke BPPW dan Kementrian Pekerjaan Umum,” Imbuhnya.
Lebih lanjut Basit mengatakan bahwa pihaknya meminta kepada BPPW Jawa Timur untuk mendiskualifikasi TFL Pamsimas tahun 2022 yang bertugas di Kabupaten Pamekasan.
Hal itu disampaikan Basit mengingat BPPW Jawa Timur saat ini sedang melakukan rekrutmen TFL Pamsimas untuk realisasi Program tahun anggaran 2023.
“Rata rata TFL Pamsimas yang 2022 di Kabupaten Pamekasan adalah orang luar Pamekasan, Bahkan ada yang dari Jombang. Makanya kami minta BPPW Jawa Timur untuk tidak lagi menugaskan mereka (TFL) di Kabupaten Pamekasan,” Jelas Basit.
“Jika TFL yang kemaren masih bertugas di Pamekasan, Kami menduga BPPW Jatim ada kongkalikong dengan TFL,” Jelas Basit.