SUMENEP, MaduraPost – Secara simbolis Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, melepas ekspor perdana komoditas daun kelor ke Negara China di Balai Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang. Selasa 7 Juni 2022.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumenep Fauzi mengungkapkan, sejak dirinya menjadi wakil bupati sudah sering mengingatkan seluruh pihak agar menanam daun kelor.
Pihaknya meyakini bahwa daun kelor akan menjadi salah satu komoditas yang akan dilirik oleh dunia Internasional meski diakui memang sempat terkendala akibat bencana non alam, pandemi Covid-19 sejak tahun 2019 hingga 2021 lalu.
“Nah sekarang tahun 2022 ini sudah dimulai tanam kelor. Harapannya ini saya rasa merupakan awal kebangkitan UMKM kita,” kata Bupati Fauzi pada sejumlah media, Selasa (7/6).
Di lokasi, pelepasan ekspor perdana komoditas daun kelor itu ditandai dengan prosesi potong pita dan pecah kendi oleh Bupati Achmad Fauzi didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid dan Direktur PT Sumekar Bangun Persada, Heri Siswanto.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, ekspor perdana komoditas daun kelor ke China kali ini jumlahnya mencapai 22 ton.
“Targetnya dalam satu tahun bisa mencapai 200 ton. Karena UMKM yang kita bina ini memang sudah tandatangan kontrak selama 1 tahun dengan pihak perusahaan di Jakarta,” kata Chainur menerangkan.
Daun kelor kering yang akan dikirim ke China merupakan hasil produk UMKM PT Sumekar Bangun Persada. Selain daun kelor, perusahaan ini juga mulai mengembangkan sayap ke produk lainnya seperti rumput laut hingga serabut kelapa.