PAMEKASAN,- Untuk mendukung upaya pemerintah mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan vokasi industri, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim dan NTT meresmikan SMKN 2 Pamekasan. Rabu, (10/3/21).
Sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (KTBSM) Astra Honda diresmikan langsung oleh Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di SMKN 2 Pamekasan.
Hatmarto, HR dan GA Division Head MPM Honda Jatim mengatakan, melalui program kurikulum TBSM Astra Honda bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan mengajarkan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan teknik terkini sesuai perkembangan industri.
“Peningkatan kompetensi ini juga dilaksanakan dengan standardisasi laboratorium praktik dan memberikan kesempatan praktek kerja industri di jaringan bengkel resmi Honda,” katanya.
Hingga saat ini, kata dia MPM Honda Jatim sudah membina sebanyak 91 SMK yang sudah menjalankan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Astra Honda (KTBSM).
“SMK yang bekerja sama dengan Honda tidak hanya mendapatkan kurikulum teknik sepeda motor Honda, namun juga berbagai kegiatan untuk meningkatkan keahlian siswa dan guru juga diadakan, seperti uji kompetensi guru dan seminar teknologi serta para siswa bisa melaksanakan Praktek Kerja Industri di seluruh jaringan AHASS atau bengkel resmi Honda,” jelasnya.
Ia melanjutkan, sekolah yang sudah melakukan MoU dapat memanfaatkan portal resmi Honda yaitu e-Learning dan e-Database.
Nantinya, SMK bisa mendownload materi ajar sesuai dengan kurikulum teknik sepeda motor Astra Honda, melihat lowongan pekerjaan untuk lulusan SMK binaan Honda, serta produk-produk terbaru dari Honda.
“Program ini merupakan program nasional PT. Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan MPM Honda Jatim sebagai salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan, AHM telah memulai program Kurikulim TBSM Astra Honda ini sejak 2009,” tandasnya.
Sementara itu, kepala Disdik Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, MOU ini penting dilakukan untuk melancarkan program Jatim Cerdas dalam menciptakan siswa yang tangguh dan siap menghadapi dunia kerja.
“Ini terobosan luar biasa yang dilakukan SMK 2 Pamekasan untuk mengasah kompotensi siswa. Terutama sudah sesuai dengan jaman 4.0 yang serba digital,” katanya.
Selain itu, pak wahid akrab disapa juga menekankan tiga misi SMK kedepannya. Tiga misi tersebut sebagai pedoman dan motivasi untuk para guru dan sekolah.
“Kedepannya SMK harus mampu mengantarkan siswa berkompetensi, mampu mencetak siswa sebagai juragan dan pimpinan perusahaan,” pungkasnya.