SUMENEP, MaduraPost – Warga Desa Bataal Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melaksanakan gotong-royong untuk memperbaiki jalan kabupaten yang telah rusak parah, mengingat pemerintah daerah setempat tidak memberikan perhatian terhadap jalan tersebut selama bertahun-tahun.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Ganding, Guluk-guluk, dan Lenteng ini sudah puluhan tahun tidak mendapatkan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, membuat warga akhirnya bergerak untuk menangani kerusakan tersebut secara mandiri.
Salah seorang warga setempat, Ainun Najib mengungkapkan, bahwa mereka terpaksa memperbaiki jalan ini dengan dana swadaya, karena Pemkab Sumenep tidak kunjung memperbaikinya.
“Hari ini, warga Bataal Timur dan sebagian warga Bataal Barat bergotong-royong memperbaiki jalan kabupaten ini yang sudah lama rusak dan berlubang. Kami tidak mendapat perhatian dari pemerintah,” ujar Ainun Najib kepada awak media pada Selasa (28/1).
Warga setempat juga berkontribusi dalam bentuk sukarela, menyumbangkan pasir, batu, air, semen, dan berbagai bahan lainnya.
Ainun berharap, Pemkab Sumenep segera memperbaiki jalan tersebut, mengingat sudah banyak korban akibat kondisi jalan yang membahayakan.
“Memang fasilitas umum seperti jalan merupakan tanggung jawab kita bersama, namun kami sangat berharap agar Pemkab segera memberikan perhatian. Kalau tidak, ya sudah, kami warga yang akan memperbaikinya sendiri,” tambahnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep belum memberikan tanggapan ketika dihubungi untuk konfirmasi.
Namun, Komisi III DPRD Sumenep, melalui anggota Ahmadi Yazid, memberikan apresiasi terhadap langkah warga yang peduli terhadap perawatan fasilitas umum.
“Ini adalah bentuk kepedulian warga dalam merawat fasilitas umum. Namun, ini juga menunjukkan kegagalan Dinas PUTR dalam memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan jalan yang layak,” ujar Ahmadi Yazid.
Ahmadi Yazid juga mendesak agar dinas terkait segera menangani kerusakan jalan tersebut, terutama mengingat musim penghujan yang dapat memperburuk kondisi jalan.
Dia menyarankan pembentukan unit reaksi cepat (URC) untuk mengatasi kerusakan jalan sedini mungkin, sebelum kerusakan menjadi lebih parah.
“Musim hujan akan memperburuk kerusakan jalan. Seharusnya, Dinas PUTR bisa mengantisipasi dengan cara membentuk URC agar kerusakan jalan bisa segera ditangani,” tukasnya.***