Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

DPMD Sumenep Ingatkan Kades Jangan Main Main Dengan Penggunaan DD di Masa Pandemi

Avatar
5
×

DPMD Sumenep Ingatkan Kades Jangan Main Main Dengan Penggunaan DD di Masa Pandemi

Sebarkan artikel ini
LUGAS : Ketua DPMD Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta seluruh Pemerintahan Desa (Pemdes) lebih maksimal dalam menangani pandemi Covid-19.

Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, Pemdes tidak boleh beralasan tidak punya anggaran dalam menangani pandemi Covid-19. Desa bisa membiayainya menggunakan Dana Desa (DD).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apalagi, beberapa waktu terakhir, masyarakat Sumenep yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 masih cenderung meningkat.

“Jadi tidak ada alasan apapun desa tidak memiliki anggaran dalam hal penanganan Covid-19. Cukup mengubah Perdesnya. Apalagi ini darurat. Pakai DD,” ungkapnya, Selasa (13/7).

Baca Juga :  JCW Surati Banggar DPRD Prihal Tata Kelola KONI Sampang

Pihaknya juga meminta kepada seluruh Pemdes agar tatanan PPKM Mikro yang sebelumnya telah berjalan lebih ditingkatkan lagi.

“Posko yang sudah tersedia itu lebih diaktifkan fungsinya. PPKM Mikro yang sudah berjalan sebelumnya itu sejalan dengan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung saat ini,” ujar mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep ini.

Selain itu, pihak berharap agar Pemdes juga harus lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Baca Juga :  Peresmian Puskesmas Legung, Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep: Nuansanya Seperti Hotel

“Termasuk, lebih pro aktif mengedukasi masyarakat agar tidak takut divaksin, dan menangkal segala bentuk kabar bohong (hoaks) mengenai vaksin Covid-19,” jelasnya.

“Pemdes harus bisa menyukseskan vaksinasi. Jika ada yang bilang bahwa divaksin bisa menyebabkan sakit bahkan mati, itu diluruskan. Jangan dibiarkan terus berkembang misinformasi seperti itu. Karena pada dasarnya, vaksinasi itu merupakan upaya agar kita semua bisa segera terbebas dari pandemi ini,” tambahnya.

Pihaknya pun mendorong kepada Pemdes agar segera mengambil langkah-langkah konkret mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, supaya di tengah penerapan PPKM Darurat ini, masyarakat merasa terbantu utamanya dalam kebutuhan pokoknya.

Baca Juga :  Timbulkan Bau Busuk, Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Desa Bira Tengah

“Kita sadari, ekonomi warga sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. Pemerintah telah berikhtiar dengan segala upaya agar semua masyarakat bisa sehat, dan keadaan kita bisa normal kembali,” tukasnya.

Untuk diketahui, saat ini tengah berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali hingga 20 Juli mendatang.