SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelar penanaman jagung serentak untuk kuartal IV tahun 2025.
Gerakan ini dilaksanakan bersamaan di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari program nasional Percepatan Tanam Jagung Oktober 2025.
Kegiatan tersebut turut melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep, menunjukkan keseriusan lintas lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyebut kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap program strategis Kementan untuk mencapai target swasembada jagung nasional pada akhir tahun.
“Penanaman serentak ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah konkret mempercepat produksi dan meningkatkan kemandirian pangan. Kami di DKPP terus memberikan pendampingan teknis dan penyuluhan intensif kepada petani agar hasil tanam semakin optimal,” ujar Chainur, Kamis (9/10).
Ia mengatakan, bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, Kementan, dan aparat keamanan.
Dukungan dari Forkopimda, khususnya dari unsur Polri dan TNI, disebut menjadi faktor penting dalam memastikan keberlanjutan kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang turut berperan aktif. Harapan kami, hasil panen tahun ini meningkat signifikan dan benar-benar memberi dampak terhadap kesejahteraan petani,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Imam Hasyim, menilai program ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi bagian dari transformasi besar sektor pertanian daerah.
“Kami ingin menjadikan pertanian sebagai pilar utama ekonomi masyarakat. Jagung adalah komoditas strategis yang berpotensi besar menjadi unggulan baru Sumenep,” tegas Wabup Imam.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor agar pertanian Sumenep tetap tangguh menghadapi perubahan iklim dan fluktuasi pasar.
“Dengan dukungan Kementan, Polri, dan semangat petani, kami yakin Sumenep dapat menjadi motor penggerak ketahanan pangan Madura, bahkan memberi kontribusi besar untuk swasembada nasional,” ujarnya optimistis.
Melalui gerakan tanam jagung serentak ini, Pemkab Sumenep berharap tercipta kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas.
Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin ketersediaan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost