SUMENEP, MaduraPost – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menjadwalkan kegiatan bursa kerja atau job fair tahun 2025.
Agenda ini bakal digelar pada Rabu, 17 September 2025, dengan menghadirkan 35 perusahaan yang menyediakan total 3.143 posisi pekerjaan.
Meski begitu, Komisi II DPRD Sumenep mewanti-wanti agar kegiatan ini tidak berhenti sebatas acara seremonial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil rakyat menilai, pengalaman pada tahun sebelumnya menjadi pelajaran penting karena tingkat serapan tenaga kerja sangat rendah.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Masdawi, menyampaikan kekecewaannya terhadap pelaksanaan job fair 2024.
Menurut catatannya, kala itu tersedia 8.431 lowongan dari 32 perusahaan, tetapi hanya sekitar 608 pencari kerja yang mengajukan lamaran, dan perusahaan hanya menerima kurang lebih 400 orang.
“Tahun ini harus lebih baik. Job fair bukan hanya acara seremonial. Disnaker harus serius memperluas sosialisasi, terutama kepada masyarakat di pelosok desa yang mungkin belum melek internet,” tegas Masdawi, Sabtu (20/9).
Ia juga menekankan, bahwa perusahaan peserta mesti menunjukkan komitmen nyata dalam memprioritaskan tenaga kerja asal Sumenep.
Selain itu, pemerintah daerah dituntut aktif menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten agar siap bersaing di dunia kerja.
“Perusahaan yang ikut job fair harus berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal. Dan pemda harus hadir dalam menyiapkan SDM-nya,” ujarnya menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurnia Mediantoro, mengakui bahwa rendahnya angka partisipasi tahun lalu memang menjadi evaluasi besar bagi instansinya.
“Kami telah melakukan sejumlah pembenahan. Sosialisasi tahun ini sudah dilakukan sejak jauh hari, baik melalui media sosial maupun langsung ke kecamatan dan desa-desa,” jelas Eko.
Eko juga mengungkapkan, adanya tantangan dari sisi mentalitas sebagian masyarakat yang masih menginginkan hasil instan.
“Banyak yang berharap langsung mendapat posisi strategis tanpa memulai dari bawah. Padahal, karier itu dibangun secara bertahap. Yang penting adalah memulai dulu,” tambahnya.
Dengan perbaikan strategi sosialisasi dan menggandeng lebih banyak pihak, Disnaker menargetkan tingkat partisipasi masyarakat tahun ini meningkat signifikan dibanding 2024.
“Kami berharap angka partisipasi jauh lebih tinggi. Tahun ini kami hadir dengan 35 perusahaan dan 3.143 lowongan kerja yang terbuka bagi masyarakat,” pungkas Eko.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost