SUMENEP, MaduraPost – Meski terbatas karena anggaran, Dinas Pendidikan Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tetap akan meratakan program wajib diniyah di semua sekolah. Selasa, 17 Mei 2022.
Saat ini, Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra mengakui, bahwa anggaran di program wajib diniyah sedikit mengalami hambatan.
Namun, pihaknya optimis jika program keagamaan yang diprioritaskan bagi Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri maupun swasta bisa terlaksana dengan baik.
“Kita optimis di tahun ajaran baru 2022-2023 sudah optimal dan bisa diterapkan di semua sekolah,” kata Agus pada MaduraPost, Selasa (17/5).
Agus menyebutkan, jumlah sekolah yang menerapkan wajib diniyah sebanyak 500 lembaga. Rinciannya, SD sebanyak 480, SMP sebanyak 17 dan SMA sebanyak 3 sekolah.
“Anggaran kita hanya 3 miliar lebih. Hal ini yang menjadi persoalan tidak meratanya program tersebut di semua sekolah,” tutur Agus.
Pihaknya berharap, pada tahun ajaran baru 2022-2023 mendatang, program wajib diniyah bisa terlaksana di semua lembaga SD.
“Alhamdulillah kita sudah mengefektifkan anggaran dan bisa mengcover di 27 kecamatan, baik daratan dan kepulauan,” pungkasnya.