SUMENEP, MaduraPost – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mengambil peran strategis dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
Langkah ini terwujud melalui dukungan terhadap Sekolah Rakyat, program pendidikan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin mengatakan, kehadiran Sekolah Rakyat menjadi jawaban nyata bagi masalah klasik keluarga miskin yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekolah Rakyat adalah terobosan strategis. Dengan adanya program ini, anak-anak dari keluarga miskin tidak lagi terbebani biaya pendidikan. Lebih dari itu, pendidikan yang layak akan membuka jalan keluar dari lingkaran kemiskinan. Kami di Dinsos siap bersinergi dengan sekolah dalam pendampingan sosial dan pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak,” paparnya saat peresmian sekolah, Rabu (1/10/2025) kemarin.
Sekolah Rakyat Sumenep kini menampung 96 siswa, terbagi atas 46 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP. Kepala sekolah, Norani Yanuar S, menyampaikan bahwa fasilitas asrama, guru, dan wali asuh telah dipersiapkan agar kegiatan belajar mengajar berlangsung optimal.
Menurut Mustangin, pendampingan sosial yang dilakukan Dinsos P3A tidak sebatas penyediaan fasilitas, tetapi juga memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan, perhatian, dan motivasi agar mereka tetap bersekolah.
Hal ini penting mengingat angka putus sekolah di sejumlah kecamatan Sumenep masih tinggi.
“Pemkab Sumenep mendorong Sekolah Rakyat untuk terus berkembang, bukan hanya sebagai sarana belajar, tetapi juga rumah kedua yang menghidupkan semangat dan harapan anak-anak kurang mampu,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut positif peran Dinsos P3A dalam program ini.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan Dinsos sangat penting untuk memastikan hak pendidikan anak terpenuhi tanpa terkendala biaya.
Ke depan, Pemkab Sumenep menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Desa Patean, Kecamatan Batuan, sebagai lokasi pembangunan sekolah yang lebih representatif pada tahun 2026.
Mustangin menegaskan, Dinsos P3A akan terus mendukung program ini agar pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di Sumenep semakin berkualitas.
“Dengan dukungan Dinsos P3A, Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tapi menjadi tempat tumbuhnya harapan, karakter, dan masa depan anak-anak Sumenep,” tutupnya.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost