Penulis: Madura Post | Editor:
PAMEKASAN, MaduraPost –Masyarakat menyayangkan tindakan mengintevensi yang dilakukan Panwascam Waru Muhammad Tohiruddin menyobek Alat Peraga Kampanye (APK) Partai Demokrat. Demikian disampaikan calon legislatif Samhari yang mengaku APK miliknya sengaja disobek.
Caleg Dapil III itu mengetahui setelah APK-nya sengaja disobek Panwascam, ketika dirinya beriktikad hendak melakukan klarifikasi.
“Setelah saya tanyakan siapa yang menyobek APK saya, Panwascam Tohir ini langsung mengaku sendiri,” cerita Samhari kepada Madurapost, Sabtu (6/4/2019).
Mulanya, Samhari mendapat laporan dari masyarakat dan simpatisan timnya, bahwa APK miliknya rusak. APK tersebut bertempat di pertigaan Waru. Setelah dipantau ke lapangan, ternyata APK tersebut benar-benar tersobek.
Anehnya, ungkap Samhari, dari sembilan APK, hanya APK miliknya yang tersobek. Sementara APK lainnya, berdiri tegak tanpa ada lecet sedikitpun.
Samhari menegaskan, APK miliknya berdiri dipastikan tidak akan melanggar hukum. APK yang melanggar hukum, seperti tempat ibadah, rumah sakit, gedung milik pemerintah, dan gedung milik lembaga pendidikan.
“Saya sendiri sudah berwaspada dan takut mau berurusan dengan penegak hukum,” tandasnya. (mp/chn/zul)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.