Diduga Lelet Tangani Kasus, GEMPUR Demo Kejari Pamekasan

- Jurnalis

Selasa, 25 Agustus 2020 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, Madurapost.id – Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) melakukan demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (KEJARI) Pamekasan menuntut beberapa kasus laporan yang diduga tidak kunjung ada tindak lanjutnya, Selasa (25/08/2020).

Beberapa tuntutan yang dituntut oleh demonstran, pertama adalah meminta kepada Kejari Pamekasan untuk mengembalikan semua berkas pelaporan yang dilaporkannya. Kemudian yang kedua adalah meminta kepada Kejari Pamekasan untuk membersihkan Kejari Pamekasan dari oknum yang menjadi mitra pelaku korupsi.

Dilanjut yang ketiga adalah meminta kepada Kejari Pamekasan untuk memberikan progres terhadap semua laporan yang dilakukan masyarakat serta yang ke empat adalah meminta agar membongkar mafia-mafia yang ada di Kejari Pamekasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Masyarakat Pamekasan di PHP, Program BLT Buruh Tani dan Pabrik Masih Buram

Dalam orasinya Zainal Seninggih selaku Ketua GEMPUR sekaligus Korlap Aksi menyampaikan, bahwasannya ada beberapa laporan yang berkasnya sudah beberapa bulan masuk ke Kejaksaan Negeri Pamekasan sampai sekarang belum ada kejelasan.

“Kami datang kesini karena kami menduga ada main mata antara Kejaksaan dengan pelaku korupsi, pasalnya ada beberapa laporan kami yang sudah berbulan-bulan belum ada tindak lanjutnya dari Kejaksaan Negeri Pamekasan ini, ada apa sebetulnya?,” sampainya.

Baca Juga :  Pembatalan Penetapan Bacakades Dasok Pademawu Pamekasan Bukan Wewenang Camat Dan Kadis PMD

Berulang-ulang Zainal Seninggih menyampaikan, kalau dirinya menduga telah ada main mata antara oknum Kejaksaan dengan pelaku korupsi.

“Jelas kami menduga telah ada main mata antara oknum Kejaksaan dengan palaku korupsi, kalau tidak kenapa laporan kami sampai detik ini belum ada tindak lanjutnya?,” ujarnya.

Sementara itu dari pihak Kejaksaan Negeri Pamekasan Joko S. kepada Pendemo menyampaikan, kalau apa yang menjadi permintaan teman-teman pendemo ke pimpinan, dirinya akan mengoordinasikannya.

Baca Juga :  Gencar Perangi Covid-19, Kades Palengaan Laok : "One Person One Mask"

“Apa yang menjadi tuntutan teman-teman nanti saya akan kordinasikan ke pimpinan, karena pimpinan masih ada diluar kota, dan nanti ayo kita lakukan audiensi saja sampai dimana tindak lanjutnya laporan teman-teman itu,” katanya.

Sekedar informasi, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan tidak hadir menemui Pendemo karena informasinya ada di luar kota.

(Mp/nir/uki/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jaka Jatim Desak KPK: Usut Dana Hibah Triliunan Pemprov Jatim, Gubernur Harus Jadi Tersangka!
Rekonstruksi Kasus Kurir JNT Dianiaya Pembeli COD di Pamekasan, Polisi: Untuk Perjelas Peran Pelaku
Kurir JNT Jadi Korban Kekerasan di Pamekasan, Momentum Hari Bhayangkara Diuji
Kurir COD Dianiaya Hingga Berdarah, Advokat Desak Pelaku Dijerat Pasal Berat
Vonis 3 Tahun untuk Riyanto, Jaksa Masih Pertimbangkan Banding
Gadis Cantik Asal Waru Pamekasan Hilang Misterius, Keluarga Lapor Polisi
52 Kg Sabu yang Ditemukan di Masalembu Sumenep Diduga Milik Jaringan Malaysia
Kajari Sampang Dituding Terima Suap Rp300 Juta, Publik Soroti Vonis Ringan Kasus Korupsi BLT Dana Desa Gunung Rancak

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Jaka Jatim Desak KPK: Usut Dana Hibah Triliunan Pemprov Jatim, Gubernur Harus Jadi Tersangka!

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:19 WIB

Rekonstruksi Kasus Kurir JNT Dianiaya Pembeli COD di Pamekasan, Polisi: Untuk Perjelas Peran Pelaku

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:55 WIB

Kurir JNT Jadi Korban Kekerasan di Pamekasan, Momentum Hari Bhayangkara Diuji

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:31 WIB

Kurir COD Dianiaya Hingga Berdarah, Advokat Desak Pelaku Dijerat Pasal Berat

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:57 WIB

Vonis 3 Tahun untuk Riyanto, Jaksa Masih Pertimbangkan Banding

Berita Terbaru